20 Kutipan Terkenal Itachi Uchiha, Bisa Dibagikan di Media Sosial

KOMPAS.com - Uchiha Itachi merupakan salah satu karakter dalam manga populer di dunia saat ini, Naruto.

Dikutip dari Fandom, Itachi adalah seorang shinobi dari klan uchiha konohagakure.

Ia kemudian menjadi penjahat internasional setelah membunuh seluruh klannya, hanya menyisakan adiknya, Sasuke.

Dalam perjalanannya, Itachi bergabung dengan organisasi kriminal internasional yang disebut Akatsuke.

Bersama kelompok Akatsuki, ia kerap berkonflik dengan Konoha dan ninja, termasuk Sasuke.

Setelah kematiannya, motif Itachi pun terungkap. Tindakannya tersebut hanya demi kepentingan saudaranya dan desanya.

Tak heran, hal ini membuatnya tetap menjadi shinobi setia Komohagakure sampai akhir.

Berikut 20 kutipan terkenal Itachi Uchiha, dikutip dari Everyday Power:

Baca juga: 20 Kutipan Terkenal Shah Rukh Khan

1. It is foolish to fear what we have yet to see and know (Adalah bodoh untuk takut pada apa yang belum kita lihat dan ketahui).
2. It is not wise to judge others based on your own perceptions and by their appearances (Tidaklah bijaksana untuk menilai orang lain berdasarkan persepsi Anda sendiri dan dari penampilan mereka).
3. Growth occurs when one goes beyond one’s limits (Pertumbuhan terjadi ketika seseorang melampaui batas kemampuannya).
4. Even the strongest of opponents always have a weakness (Bahkan lawan terkuat sekalipun selalu memiliki kelemahan).
5. Those who cannot acknowledge themselves, will eventually fail (Mereka yang tidak dapat mengakui diri mereka sendiri, pada akhirnya akan gagal).
6. Knowledge and awareness are vague, and perhaps better called illusions (Pengetahuan dan kesadaran itu samar-samar, dan mungkin lebih tepat disebut ilusi).
7. However strong you become, never seek to bear everything alone. If you do, failure is certain (Sekuat apa pun Anda, jangan pernah berusaha menanggung semuanya sendirian. Jika Anda melakukannya, kegagalan sudah pasti terjadi).
8. Change is impossible in this fog of ignorance (Perubahan tidak mungkin terjadi dalam kabut ketidaktahuan ini).
9. Those who turn their heads against their comrades are sure to die a terrible death. Be prepared (Mereka yang memalingkan kepala dari kawan-kawan mereka pasti akan mati dengan cara yang mengerikan. Bersiaplah).
10. He who forgives and acknowledges himself, that is what it truly means to be strong! (Dia yang memaafkan dan mengakui dirinya sendiri, itulah yang benar-benar berarti menjadi kuat!).
11. That’s okay, just as long as we can be together sometimes (Tidak apa-apa, asalkan kita bisa bersama sesekali).
12. Once more just before I leave this world, I wish to hear him call me elder brother (Sekali lagi sebelum aku meninggalkan dunia ini, aku ingin mendengar dia memanggilku kakak).
13. Loneliness is this world’s worst kind of pain (Kesepian adalah rasa sakit yang paling buruk di dunia ini).
14. You don’t have to forgive me, but no matter what happens to you from here on out, I will always love you (Anda tidak harus memaafkan saya, tapi apa pun yang terjadi pada Anda mulai sekarang, saya akan selalu mencintaimu).
15. You’re such a child. You talk of nothing but pipe dreams. There are times when people must make painful choices (Kau seperti anak kecil. Kau hanya berbicara tentang mimpi yang tidak masuk akal. Ada kalanya orang harus membuat pilihan yang menyakitkan).
16. Those who turn their hands against their comrades are sure to die a terrible death (Mereka yang membalikkan tangan mereka terhadap rekan-rekan mereka pasti akan mati dengan cara yang mengerikan).
17. If you want to know who you are, you have to look at your real self and acknowledge what you see (Jika ingin tahu siapa diri Anda, Anda harus melihat diri Anda yang sebenarnya dan mengakui apa yang Anda lihat).
18. True change cannot be made if it is bound by laws and limitations, predictions and imagination (Perubahan sejati tidak dapat dilakukan jika terikat oleh hukum dan keterbatasan, prediksi dan imajinasi).
19. Time doesn’t heal anything, it just teaches us how to live with pain (Waktu tidak menyembuhkan apa pun, waktu hanya mengajarkan kita bagaimana hidup dengan rasa sakit).
20. Teachings that do not speak of pain have no meaning, for humankind cannot gain anything in return (Ajaran yang tidak berbicara tentang rasa sakit tidak memiliki makna, karena manusia tidak dapat memperoleh apa pun sebagai imbalannya).

Baca juga: 15 Kutipan Terkenal Tom Cruise, Bisa Dibagikan di Media Sosial