Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Kutipan Terkenal Malcolm X, Pejuang Hak Sipil Dunia

Kompas.com - 20/09/2023, 06:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malcolm X merupakan pejuang hak sipil dan pemimpin nasionalis kulit hitam terkenal.

Lahir di Nebraska, AS pada 1925, Malcolm X dan keluarganya kerap menjadi korban rasisme dari kelompok supremasi kulit putih.

Kendati demikian, ia termasuk anak unggul secara akademis dan sangat disukai oleh teman-teman sekelasnya.

Dikutip dari Biography, titik balik dalam masa kecil Malcolm terjadi pada 1939 ketika gurunya bertanya cita-cita di masa depan. Ia lantas menjawa keinginannya untuk menjadi pengacara.

Namun, respons sang guru justru mencemooh cita-cita Malcolm dan menyatakan bahwa tidak ada gunanya anak kulit hitam melanjutkan pendidikan.

Malcolm putus sekolah pada tahun berikutnya ketika ia berumur 15 tahun.

Pada tahun 1946, Malcolm ditangkap atas tuduhan pencurian dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Untuk mengisi waktunya di bilik tahanan, ia terus-menerus membaca buku di perpustakaan penjara sebagai upaya untuk menebus tahun-tahun pendidikan yang dilewatkannya.

Usai keluar dari penjara, ia bergabung dengan Nation of Islam, kelompok Muslim kulit hitam yang menganut ideologi nasionalisme.

Sebagai seorang orator yang berbakat secara alami, Malcolm X mendesak orang-orang kulit hitam untuk melepaskan belenggu rasisme.

Pemimpin hak-hak sipil yang berapi-api itu memutuskan hubungan dengan Nation of Islam sesaat sebelum pembunuhannya pada tahun 1965 di Manhattan.

Berikut 20 kutipan terkenal Malcolm X:

  1. A man who stands for nothing will fall for anything (Seorang pria yang tidak memiliki pendirian akan jatuh pada apa pun)
  2. Without education, you’re not going anywhere in this world (Tanpa pendidikan, Anda tidak akan pergi ke mana-mana di dunia ini)
  3. Power in defense of freedom is greater than power in behalf of tyranny and oppression (Kekuatan untuk membela kebebasan lebih besar daripada kekuatan yang mengatasnamakan tirani dan penindasan)
  4. You don’t have to be a man to fight for freedom. All you have to do is to be an intelligent human being (Anda tidak harus menjadi seorang pria untuk memperjuangkan kebebasan. Yang harus Anda lakukan adalah menjadi manusia yang cerdas)
  5. Power never takes a step back except in the face of more power (Kekuasaan tidak pernah mundur selangkah pun kecuali dalam menghadapi kekuatan yang lebih besar)
  6. My alma mater was books, a good library. I could spend the rest of my life reading, just satisfying my curiosity (Almamater saya adalah buku-buku, perpustakaan yang bagus. Saya bisa menghabiskan sisa hidup saya dengan membaca, hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu saya)
  7. History is a people's memory, and without a memory, a man is demoted to the lower animals (Sejarah adalah ingatan manusia, dan tanpa ingatan, manusia akan diturunkan derajatnya menjadi hewan yang lebih rendah)
  8. You're not to be so blind with patriotism that you can't face reality (Anda tidak boleh terlalu buta dengan patriotisme sehingga Anda tidak bisa menghadapi kenyataan)
  9. It is only after slavery and prison that the sweetest appreciation of freedom can come (Hanya setelah perbudakan dan penjara, penghargaan termanis dari kebebasan bisa datang)
  10. The hardest test I ever faced in my life was praying (Ujian terberat yang pernah saya hadapi dalam hidup saya adalah berdoa)
  11. Education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it today (Pendidikan adalah paspor menuju masa depan, karena hari esok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini)
  12. Early in life I learned that if you want something, you better make some noise (Di awal kehidupan, saya belajar bahwa jika Anda menginginkan sesuatu, Anda lebih baik membuat keributan)
  13. In all our deeds, the proper value and respect for time determines success or failure (Dalam semua perbuatan kita, nilai yang tepat dan rasa hormat terhadap waktu menentukan keberhasilan atau kegagalan)
  14. People don’t realize how a man’s whole life can be changed by one book (Orang tidak menyadari bagaimana seluruh hidup seseorang dapat diubah oleh satu buku)
  15. If you have no critics, you'll likely have no success (Jika Anda tidak memiliki kritik, kemungkinan besar Anda tidak akan sukses)
  16. We cannot think of being acceptable to others until we have first proven acceptable to ourselves (Kita tidak dapat berpikir untuk dapat diterima oleh orang lain sampai kita terlebih dahulu membuktikan bahwa kita dapat diterima oleh diri kita sendiri)
  17. To have once been a criminal is no disgrace. To remain a criminal is the disgrace (Pernah menjadi penjahat bukanlah aib. Tetap menjadi penjahat adalah aib)
  18. A wise man can play the part of a clown, but a clown can't play the part of a wise man (Orang bijak bisa berperan sebagai badut, tapi badut tidak bisa berperan sebagai orang bijak)
  19. Just because you have colleges and universities doesn't mean you have education (Hanya karena Anda memiliki perguruan tinggi dan universitas, bukan berarti Anda memiliki pendidikan)
  20. You can't separate peace from freedom because no one can be at peace unless he has his freedom (Anda tidak dapat memisahkan perdamaian dari kebebasan karena tidak ada seorang pun yang dapat berdamai kecuali dia memiliki kebebasannya).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com