Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Kutipan Terkenal Karl Marx, Bapak Komunisme Dunia

Kompas.com - 14/09/2023, 21:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karl Marx merupakan seorang penulis karya penting The Communist Manifesto dan Das Kapital yang berpengaruh di dunia.

Dikenal sebagai Bapak Komunisme, gagasan-gagasan Marx memunculkan revolusi-revolusi berdarah yang berujung pada penggulingan banyak pemerintahan dunia.

Lahir di Jerman pada 1818, Marx sempat mempelajari bidang hukum di Bonn University atas permintaan ayahnya, dikutip dari Thought Co.

Namun, ia lebih tertarik mempelajari filsafat dan sastra, sehingga pindah ke University of Berlin setahun kemudian,

Di kampus itu, Marx berada di lingkaran pemikir brilian dan ekstrem yang menantang institusi dan gagasan yang ada.

Setelah lulus, ia sempat menjadi editor di sebuah surat kabar liberal pada 1842, tetapi pemerintah Berlin melarang penerbiatannya pada tahun berikutnya.

Baca juga: 25 Kutipan Terkenal Charles Darwin, Perumus Teori Evolusi

Buku terkenalnya The Communist Manifesto diterbitkan pada 1848 saat ia berada Brussel dan menjalin hubungan dengan para aktivis sayap kiri.

Marx bekerja di bidang jurnalisme dan menulis untuk publikasi berbahasa Jerman dan Inggris.

Ia menghabiskan sisa hidupnya mengerjakan buku tebal tiga jilid berjudul Das Kapital yang jilid pertamanya diterbitkan pada tahun 1867.

Meskipun Marx tetap menjadi tokoh yang relatif tidak dikenal pada masa hidupnya, gagasan dan ideologi Marxisme mulai memberikan pengaruh besar pada gerakan sosialis tak lama setelah kematiannya.

Ia meninggal karena kanker pada 14 Maret 1883 dan dimakamkan di Pemakaman Highgate di London.

Berikut 20 kutipan terkenal Karl Marx:

Baca juga: 25 Kutipan Oprah Winfrey, Tokoh Perempuan Inspiratif Dunia

  1. History repeats itself, first as tragedy, second as farce (Sejarah berulang dengan sendirinya, pertama sebagai tragedi, kedua sebagai lelucon).
  2. The history of all previous societies has been the history of class struggles (Sejarah semua masyarakat sebelumnya adalah sejarah perjuangan kelas).
  3. Revolutions are the locomotives of history (Revolusi adalah lokomotif sejarah).
  4. History is the judge, its executioner, the proletarian (Sejarah adalah hakim, algojonya, kaum proletar).
  5. The philosophers have only interpreted the world, in various ways. The point, however, is to change it (Para filsuf hanya menafsirkan dunia dengan berbagai cara. Namun, intinya adalah untuk mengubahnya).
  6. Social progress can be measured by the social position of the female sex (Kemajuan sosial dapat diukur dengan posisi sosial jenis kelamin perempuan).
  7. Reason has always existed, but not always in a reasonable form (Akal selalu ada, tetapi tidak selalu dalam bentuk yang masuk akal).
  8. The tradition of all dead generations weighs like a nightmare on the brains of the living (Tradisi dari semua generasi yang telah meninggal berbobot seperti mimpi buruk di otak orang yang masih hidup).
  9. The rich will do anything for the poor but get off their backs (Orang kaya akan melakukan apa saja untuk orang miskin tetapi tidak peduli).
  10. The production of too many useful things results in too many useless people (Produksi terlalu banyak barang yang berguna menghasilkan terlalu banyak orang yang tidak berguna).
  11. The ruling ideas of each age have ever been the ideas of its ruling class (Ide-ide yang berkuasa di setiap zaman adalah ide-ide dari kelas penguasa).
  12. To be radical is to go to the root of the matter. For man, however, the root is man himself (Menjadi radikal berarti pergi ke akar masalah. Namun, bagi manusia, akarnya adalah manusia itu sendiri).
  13. I am nothing but I must be everything (Saya bukan apa-apa tetapi saya harus menjadi segalanya).
  14. The meaning of peace is the absence of opposition to socialism (Makna perdamaian adalah tidak adanya oposisi terhadap sosialisme).
  15. Everything must be doubted (Segala sesuatu harus diragukan).
  16. Necessity is blind until it becomes conscious. Freedom is the consciousness of necessity (Kebutuhan itu buta sampai menjadi sadar. Kebebasan adalah kesadaran akan kebutuhan).
  17. I am a machine condemned to devour books (Saya adalah mesin yang dikutuk untuk melahap buku).
  18. You must be aware that the reward for labour, and quantity of labour, are quite disparate things (Anda harus menyadari bahwa imbalan untuk kerja, dan kuantitas kerja, adalah hal yang sangat berbeda).
  19. Moments are the elements of profit (Momen adalah elemen dari keuntungan)
  20. Nothing can have value without being an object of utility (Tidak ada yang bisa memiliki nilai tanpa menjadi objek utilitas).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com