15 Kutipan Terkenal Alan Turing, Bapak Komputer Modern

KOMPAS.com - Alan Turing menjadi sosok penting di balik kemenangan tentara sekutu dalam Perang Dunia II.

Berkat perangkat elektromekanis yang diciptakannya, ia berhasil memecahkan kode perang Jerman yang dikirim melalui sinyal terenkripsi Enigma.

Lahir pada 1912 di Inggris, Alan Turing sudah menunjukkan kejeniusannya di usia muda. Ini berdasarkan kesaksian guru-gurunya di sekolah.

Ketertarikannya pada matematika bermula ketika ia menghadiri Sekolah Sherborne independen di usia 13 tahun.

Turing kemudian melanjutkan pendidikannya di King's College, Cambridge, Inggris hingga 1934.

Dalam sebuah makalahnya, ia mempresentasikan gagasan tentang mesin universal, yang kemudian disebut "Mesin Turing Universal" atau "Mesin Turing".

Mesin ini kerap dianggap sebagai perintis komputer modern, karena bisa mengkomputasi apa pun yang dapat dihitung.

Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, ia mengambil pekerjaan paruh waktu di organisasi pemecah kode Inggris (GCCS), selain mengajar.

Di organisasi itulah, Turing memberikan perannya dalam kemenangan Inggris pada Perang Dunia II.

Kisah hidup Alan Turing ini kemudian diangkat ke dalam sebuah film berjudul The Imitation Game (2014).

Berikut 15 kutipan inspiratif Alan Turing:

1. If a machine is expected to be infallible, it cannot also be intelligent (Jika sebuah mesin diharapkan sempurna, maka mesin tersebut juga tidak mungkin cerdas)
2. We are not interested in the fact that the brain has the consistency of cold porridge (Kami tidak tertarik dengan fakta bahwa otak memiliki konsistensi seperti bubur dingin)
3. We may hope that machines will eventually compete with men in all purely intellectual fields (Kita mungkin berharap bahwa mesin pada akhirnya akan bersaing dengan manusia di semua bidang intelektual murni)
4. We can only see a short distance ahead, but we can see plenty there that needs to be done (Kita hanya bisa melihat jarak pendek ke depan, tapi kita bisa melihat banyak hal yang perlu dilakukan di sana)
5. Machines take me by surprise with great frequency (Mesin mengejutkan saya dengan frekuensi yang tinggi)
6. Unless in communicating with it one says exactly what one means, trouble is bound to result (Kecuali jika dalam berkomunikasi dengannya seseorang mengatakan dengan tepat apa yang dia maksud, masalah pasti akan terjadi)
7. Sometimes it is the people no one can imagine anything of who do the things no one can imagine (Kadang-kadang orang-orang yang tidak dapat dibayangkan oleh siapa pun yang melakukan hal-hal yang tidak dapat dibayangkan oleh siapa pun)
8. Codes are a puzzle, a game, just like any other game (Kode adalah sebuah teka-teki, sebuah permainan, sama seperti permainan lainnya)
9. Science is a differential equation. Religion is a boundary condition (Ilmu pengetahuan adalah persamaan diferensial. Agama adalah sebuah syarat batas)
10. I have such a stressful job that the only way I can get it out of my mind is by running hard (Saya memiliki pekerjaan yang penuh tekanan sehingga satu-satunya cara untuk menghilangkannya dari pikiran saya adalah dengan berlari kencang)
11. A man provided with paper, pencil, and rubber, and subject to strict discipline, is in effect a universal machine (Seseorang yang diberikan kertas, pensil, dan karet, dan tunduk pada disiplin yang ketat, pada dasarnya adalah sebuah mesin universal)
12. Programming is a skill best acquired by practice and example rather than from books (Pemrograman adalah keterampilan yang paling baik diperoleh dengan latihan dan contoh daripada dari buku)
13. The works and customs of mankind do not seem to be very suitable material to which to apply scientific induction (Pekerjaan dan kebiasaan manusia tampaknya bukan bahan yang sangat cocok untuk menerapkan induksi ilmiah)
14. A computer would deserve to be called intelligent if it could deceive a human into believing that it was human (Sebuah komputer layak disebut cerdas jika ia dapat menipu manusia untuk percaya bahwa ia adalah manusia)
15. Humans find violence deeply satisfying. But remove the satisfaction, and the act becomes hollow (Manusia menemukan kekerasan sangat memuaskan. Tapi hilangkan kepuasan itu, dan tindakan itu menjadi hampa).