Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Kutipan Terkenal Galileo Galilei, Bapak Ilmu Pengetahuan Modern

Kompas.com - 30/08/2023, 07:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Galileo Galilei merupakan salah satu ilmuwan berpengaruh dunia.

Penelitiannya tentang hukum gerak dan perbaikan pada teleskop membantu pemahaman dunia dan alam semesta lebih jauh.

Tak heran, warisannya itu menjadi dasar penting bagi para ilmuwan masa depan.

Lahir di Italia pada 1564, Galileo merupakan putra seorang musisi terkenal di masanya, Vincenzo Galilei.

Ketika mempelajari ilmu kedokteran di University of Pisa, Galileo justru menemukan ketertarikannya terhadap ilmu matematika.

Ia pun keluar dari kampus itu dan menjadi guru matematika. Keputusannya ini pun menjadi awal dari langkah besarnya menjadi seorang ilmuwan ternama.

Galileo kerap menerbitkan makalah-makalah astronomi dan keyakinannya pada heliosentris, yakni alam semesta yang berpusat pada Matahari.

Salah satu temuan terbesarnya adalah menyempurnakan teleskop yang telah ada sebelumnya. Teleskop buatannya bahkan lebih maju dengan kemampuannya mampu mengamati banyak benda langit.

Karya-karya dan temuannya itu mengantarkan nama Galileo sebagai "Bapak Ilmu Pengetahuan Modern".

Berikut 15 kutipan Galileo Galilei, dikutip dari Thougtco dan Discover Magazine:

  1. Mathematics is the language with which God has written the universe (Matematika adalah bahasa yang digunakan Tuhan untuk menulis alam semesta)
  2. The galaxy is, in fact, nothing but a congeries of innumerable stars grouped together in clusters (Galaksi sebenarnya tidak lain adalah kumpulan bintang-bintang yang tak terhitung banyaknya yang dikelompokkan dalam gugusan-gugusan)
  3. The intention of the Holy Spirit is to teach us how one goes to heaven, not how the heavens go (Tujuan Roh Kudus adalah untuk mengajarkan kita bagaimana seseorang masuk surga, bukan bagaimana surga itu)
  4. I give infinite thanks to God, who has been pleased to make me the first observer of marvelous things (Saya mengucap syukur yang tak terhingga kepada Tuhan, yang telah berkenan menjadikan saya sebagai pengamat pertama dari hal-hal yang menakjubkan)
  5. All truths are easy to understand once they are discovered, the point is to discover them (Semua kebenaran mudah dipahami setelah ditemukan, intinya adalah menemukannya)
  6. You cannot teach a man anything, you can only help him to find it within himself (Anda tidak dapat mengajari seseorang apa pun, Anda hanya dapat membantunya menemukannya di dalam dirinya sendiri)
  7. Passion is the genesis of genius (Gairah adalah asal mula kejeniusan)
  8. I have never met a man so ignorant that I could not learn something from him (Saya belum pernah bertemu dengan orang yang begitu bodoh sehingga saya tidak bisa belajar sesuatu darinya)
  9. By denying scientific principles, one may maintain any paradox (Dengan menyangkal prinsip-prinsip ilmiah, seseorang dapat mempertahankan paradoks apa pun)
  10. Where the senses fail us, reason must step in (Di mana indera gagal kita, akal harus masuk)
  11. It is surely harmful to souls to make it a heresy to believe what is proved (Hal ini pasti berbahaya bagi jiwa-jiwa untuk menjadikannya bid'ah untuk mempercayai apa yang terbukti)
  12. The increase of known truths stimulates the investigation, establishment, and growth of the arts, not their diminution or destruction (Peningkatan kebenaran yang diketahui merangsang penyelidikan, pendirian, dan pertumbuhan seni, bukan pengurangan atau kehancurannya)
  13. In questions of science, the authority of a thousand is not worth the humble reasoning of a single individual (Dalam masalah ilmu pengetahuan, otoritas seribu orang tidak sebanding dengan penalaran rendah hati dari satu orang)
  14. There are those who reason well, but they are greatly outnumbered by those who reason badly (Ada orang-orang yang bernalar dengan baik, tetapi mereka jauh lebih banyak daripada yang bernalar buruk)
  15. I do not feel obliged to believe that the same God who has endowed us with sense, reason, and intellect has intended us to forgo their use (Saya tidak merasa berkewajiban untuk percaya bahwa Tuhan yang sama yang telah menganugerahi kita dengan akal, nalar, dan intelek telah bermaksud agar kita tidak menggunakannya).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com