25 Kutipan Terkenal Martin Luther King Jr, Pejuang dan Pembela Hak Sipil

KOMPAS.com - Martin Luther King Jr merupakan seorang pejuang hak-hak sipil di Ameriksa Serikat (AS).

Lahir pada 15 Januari 1929 di Atlanta, Georgia, AS, King Jr berperan penting dalam mengakhiri undang-undang pemisahan rasial di AS.

Ia adalah putra dari pasangan pendeta Martin Luther King Sr dan Alberta Williams King yang merupakan keturunan Afrika-Amerika.

Berbagai pengalamannya di masa kecil membentuk karakternya dan bertekad untuk memperjuangkan penghapusan pemisahan rasial.

Baca juga: 15 Kutipan Terkenal Umar Al-Khayyam, Ilmuwan dan Penyair Terkenal Islam

Konferensi Kepemimpinan Kristen Selatan (SCLC) melambungkan namanya usai menyarakan perlawanan tanpa kekerasan oleh warga kulir hitam AS untuk mendapatkan hak mereka.

Aksi protes aturan pemisahan rasial itu dimulai sekitar 1960-an dan berlangsung selama berbulan-bulan.

Hasilnya, gerakan tersebut berhasil menghentikan aturan pemisahan tempat duduk berdasarkan warna kulit di 27 kota pada Agustus 1960.

Aksi tersebut terus berlanjut hingga tahun-tahun selanjutnya.

Pada 28 Agustus 1963, ia menyampaikan pidato bersejarah di depan ratusan ribu demonstran berjudul "I Have a Dream" yang menyatakan keyakinannya akan kemungkinan warga AS hidup berdampingan tanpa membedakan warna kulit.

Sayangnya, perjuangan King Jr harus berakhir setelah ia ditembak oleh seorang penembak jitu pada 1968 ketika menyampaikan pidati di Memphis.

Berikut 25 kutipan terkenal Martin Luther King Jr, dikutip dari Parade dan Country Living:

Baca juga: 15 Kutipan Terkenal Fidel Castro, Apa Saja?

1. We must accept finite disappointment, but never lose infinite hope (Kita harus menerima kekecewaan yang terbatas, tetapi jangan pernah kehilangan harapan yang tak terbatas).
2. Let us realize the arc of the moral universe is long but it bends toward justice (Marilah kita menyadari bahwa busur alam semesta moral itu panjang, tetapi melengkung menuju keadilan).
3. The time is always right to do what is right (Waktunya selalu tepat untuk melakukan apa yang benar).
4. Never succumb to the temptation of bitterness (Jangan pernah menyerah pada godaan kepahitan).
5. I have decided to stick with love. Hate is too great a burden to bear (Saya telah memutuskan untuk tetap berpegang teguh pada cinta. Kebencian adalah beban yang terlalu berat untuk ditanggung).
6. Let us not seek to satisfy our thirst for freedom by drinking from the cup of bitterness and hatred (Janganlah kita berusaha memuaskan dahaga kita akan kebebasan dengan meminum cawan kepahitan dan kebencian).
7. You can kill the dreamer, but you can’t kill the dream (Anda dapat membunuh si pemimpi, tetapi Anda tidak dapat membunuh mimpinya).
8. Forgiveness is not an occasional act. It is a permanent attitude (Pengampunan bukanlah tindakan sesekali. Itu adalah sikap yang permanen).
9. We must learn to live together as brothers or perish together as fools (Kita harus belajar untuk hidup bersama sebagai saudara atau binasa bersama sebagai orang bodoh).
10. Love is the only force capable of transforming an enemy into friend (Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah musuh menjadi teman).
11. Faith is taking the first step even when you don’t see the whole staircase (Iman adalah mengambil langkah pertama bahkan ketika Anda tidak melihat seluruh tangga).
12. Life’s most persistent and urgent question is, 'What are you doing for others?' (Pertanyaan yang paling penting dan mendesak dalam hidup ini adalah, 'Apa yang Anda lakukan untuk orang lain?').
13. Let no man pull you so low as to hate him (Jangan biarkan seseorang menarik Anda begitu rendah sehingga Anda membencinya).
14. Love is the greatest force in the universe. It is the heartbeat of the moral cosmos. He who loves is a participant in the being of God (Cinta adalah kekuatan terbesar di alam semesta. Ini adalah detak jantung dari kosmos moral. Dia yang mengasihi adalah peserta dalam keberadaan Allah).
15. Change does not roll in on the wheels of inevitability, but comes through continuous struggle (Perubahan tidak bergulir seperti roda yang tak terelakkan, tetapi terjadi melalui perjuangan yang terus menerus).
16. True peace is not merely the absence of tension; it is the presence of justice (Kedamaian sejati bukan hanya ketiadaan ketegangan; itu adalah kehadiran keadilan).
17. There can be no deep disappointment where there is not deep love (Tidak akan ada kekecewaan yang mendalam di mana tidak ada kasih yang mendalam).
18. Darkness cannot drive out darkness, only light can do that. Hate cannot drive out hate, only love can do that (Kegelapan tidak dapat mengusir kegelapan, hanya cahaya yang dapat melakukannya. Kebencian tidak dapat mengusir kebencian, hanya cinta yang dapat melakukannya).
19. One day we will learn that the heart can never be totally right when the head is totally wrong (Suatu hari kita akan belajar bahwa hati tidak akan pernah bisa sepenuhnya benar ketika kepala sepenuhnya salah).
20. Nothing in all the world is more dangerous than sincere ignorance and conscientious stupidity (Tidak ada yang lebih berbahaya di dunia ini selain ketidaktahuan yang tulus dan kebodohan yang disengaja).
21. We must use time creatively, in the knowledge that the time is always ripe to do right (Kita harus menggunakan waktu secara kreatif, dalam pengetahuan bahwa waktu selalu matang untuk melakukan yang benar).
22. We will be able to hew out of the mountain of despair a stone of hope (Kita akan mampu memahat dari gunung keputusasaan sebuah batu harapan).
23. Freedom is never voluntarily given by the oppressor, it must be demanded by the oppressed (Kebebasan tidak pernah diberikan secara sukarela oleh penindas, melainkan harus dituntut oleh yang tertindas).
24. Our lives begin to end the day we become silent about things that matter (Hidup kita mulai berakhir pada hari kita menjadi diam tentang hal-hal yang penting).
25. The time is always right to do what is right (Waktu selalu tepat untuk melakukan apa yang benar).