KOMPAS.com - Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019, angka harapan hidup di Jepang mencapai 84,6 tahun.
Ini jauh di atas rata-rata angka harapan hidup dunia yang berada pada usia 72,6 tahun.
Dengan lebih dari 29 persen penduduknya berusia 65 tahun ke atas, Jepang secara konsisten dikenal sebagai negara dengan lansia yang sehat.
Beberapa orang tertua di dunia diketahui berasa dari Negeri Matahari Terbit, termasuk Jiroemon Kimura dan Kane Tanaka.
Lantas, apa sebenarnya rahasia hidup berumur panjang dan bahagia orang-orang Jepang?
Baca juga: Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa
Dalam program pendidikan wajibnya, anak-anak di Jepang diajarkan makan makanan seimbang.
Dikutip dari Medium, orang Jepang hampir mustahil menjadi pecandu makanan cepat saji.
Meski ada restoran besar seperti McDonald's dan Kentucky Fried Chickendi negara ini, tetapi mereka tidak mendominasi pasar.
Baik di rumah maupun di restoran, orang Jepang menyukai makanan yang cukup, proporsional, dan bergizi.
Pola makan orang Jepang juga seimbang secara fisik, emosional, dan spiritual.
Sebab, makanan dianggap sebagai pemberian dari tanah, gunung, dan sungai. Menikmati suatu makanan, berarti memberi penghormatan kepada orang yang menyukainya.
Dikutip dari Economic Times, orang Jepang umumnya memiliki ikigai, alasan hidup atau sesuatu yang membuat hidup memuaskan.
Mereka sangat menyadari pentingnya mengidentifikasi ikigai mereka untuk mempertahankan tujuan dan kenikmatan hidup.
Tujuan hidup ini dipegang, baik untuk membesarkan anak-anak maupun menekuni hobi yang memberikan kepuasan.
Baca juga: Penjara di Jepang Disulap Jadi Hotel Mewah, Tawarkan Sensasi Menginap di Sel Tahanan
Penduduk Pulau Okinawa di Jepang, tempat banyak orang tinggal selama lebih dari satu abad, menganut pendekatan makan Hara hachi bu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.