Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2023, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet mengeluhkan fenomena pada malam hari yang terasa dingin padahal Indonesia tengah dilanda suhu panas akhir-akhir ini.

Hal tersebut diutarakan warganet melalui media sosial X pada Senin (2/10/2023).

Akun @updulugan mengatakan, pada malam hari embusan angin terasa tidak enak dan menusuk badan.

Akun @am_urbae juga mengutarakan hal yang tidak jauh berbeda. Ia menyampaikan, kondisi pada siang hari sangat panas, namun suhu dingin ketika malam hari terasa menusuk tulang.

"Siang panas pol, pas malem anginnya dingin bgt sampe nusuk ke tulang," tulisnya.

Di sisi lain, warganet lain melalui akun @tanyakanrl juga mengeluhkan kondisi pada pagi dan malam hari yang terasa dingin, tetapi ketika siang hari begitu panas.

"ini tu sebenernya musim apa si? pagi dingin gk karuan, siang-sore panasnya behhh, malam kadang dingin kadang kerasa gerah juga," tulisnya.

Munculnya fenomena dingin pada malam hari ketika cuaca Indonesia sedang panas-panasnya membuat warganet bertanya-tanya.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: Suhu Panas Landa Bekasi Akhir-akhir Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Penjelasan BMKG

Plt Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani merespons cuitan warganet yang mengeluhkan suhu pada malam hari terasa begitu dingin padahal Indonesia sedang dilanda cuaca panas belakangan ini.

Ia mengatakan bahwa kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara, termasuk Jabodetabek, didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah.

Di sisi lain, tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari juga begitu minim.

Kondisi tersebut menyebabkan penyinaran Matahari pada siang hari ke permukaan Bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer. Oleh karenanya, suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik.

Sementara pada malam hari, cuaca yang cerah dan minim awan menyebabkan pelepasan panas dari permukaan Bumi ke atmosfer tidak mengalami hambatan.

"Sehingga suhu udara pada malam hari cenderung rendah," ujar Andri kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Perkiraan Musim Hujan, Mungkinkah Hawa Panas Hilang Saat Hujan?

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com