Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Nonton Kartun, Anak 2,5 Tahun Naik Genteng Sendirian untuk Cari Ayam, Bagaimana Ceritanya?

Kompas.com - 20/10/2023, 08:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Harus dijelaskan bahwa sebetulnya ada cara lain yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah, tidak harus dengan berkelahi," kata dia.

Aisya melanjutkan, jika orangtua ingin melarang anak, sebaiknya juga harus disertai dengan alasan.

Sebab, larangan tanpa alasan biasanya justru memicu anak untuk semakin mendekati atau melakukan hal tersebut.

"Tapi sebaiknya jangan cuma melarang, anak juga perlu diberikan alternatif tontonan lain yang mendidik," terangnya.

Baca juga: Efek Positif dan Negatif Tontonan Kartun pada Anak

Dampak keseringan menonton televisi

Aisya menjelaskan, anak-anak terutama balita pada umumnya memiliki satu tokoh kartun yang menjadi idola.

Seorang anak bisa saja menganggap karakter fiksi tersebut begitu penting, hingga menirukan gaya atau perilakunya.

"Terlebih tokoh superhero yang sangat digemari anak laki-laki," kata dia.

Menurut Aisya, semua akan baik-baik saja jika tokoh kartun idola anak memiliki sifat ramah dan baik hati.

Namun, anak usia prasekolah cenderung mengagumi semua peran, baik yang disukai maupun tidak disukai.

Baca juga: Ramai soal Nonton Film Porno Membuat Rambut Cepat Panjang, Ini Penjelasan Dokter

Tak jarang, anak usia ini mungkin berpikir bahwa karakter atau peran itulah yang harus dia tiru.

"Orangtua bisa menjelaskan ke anak kalau dia bisa mengagumi si tokoh, tapi bukan berarti meniru perbuatannya yang tidak tepat," jelas Aisya.

Selain itu, penting pula mengajari anak untuk melakukan penilaian kritis tentang orang atau suatu karakter.

Tujuannya guna memberi pengertian bahwa tidak semua karakter harus dikagumi atau ditiru oleh anak.

Baca juga: Jangan Jadi Kebiasaan, Ini Alasan Harus Berhenti Nonton Film Porno

Di sisi lain, terlalu sering menonton televisi pun berpotensi membawa dampak buruk pada anak-anak.

Aisya mengatakan, balita yang keseringan menonton televisi berpotensi memiliki masalah atensi di usia 7 tahun.

Pada bayi, terlalu banyak menonton televisi berdampak negatif pada perkembangan bahasa, kemampuan membaca, ingatan jangka pendek, sulit tidur, hingga sulit memperhatikan.

"Sebaiknya orangtua membatasi durasi anak menonton televisi jadi satu jam sehari, sebelum usia 18 bulan sampai 5 tahun," pungkasnya.

Baca juga: Tidur di Depan Televisi yang Menyala? Kenali Beberapa Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com