Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Efek terhadap Gula Darah, Apakah Nanas Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Kompas.com - 19/10/2023, 20:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai makanan segar, termasuk buah-buahan.

Karena buah mengandung karbohidrat, termasuk gula alami, Anda perlu memperhitungkan porsinya dalam rencana makan dan olahraga Anda.

Baca juga: 7 Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bisa untuk Menurunkan Gula Darah

Dikutip dari laman Healthline, banyak penderita diabetes menghitung asupan karbohidratnya setiap hari karena karbohidrat bertanggung jawab untuk meningkatkan kadar gula darah.

Untuk menjaga kadar glukosa dalam kisaran yang sehat, Anda perlu mengonsumsi karbohidrat secara teratur sepanjang hari.

Saat menghitung karbohidrat, kebanyakan orang menargetkan 45–60 gram karbohidrat per makanan dan 15–20 gram karbohidrat per camilan, bergantung pada target kalori hari itu.

Namun, jumlahnya juga akan bervariasi tergantung pada faktor individu, seperti obat-obatan dan tingkat olahraga.

Baca juga: Khasiat Bawang Putih untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Manfaat nanas bagi penderita diabetes

Nanas adalah sumber vitamin C dan mangan yang baik. Ia juga mengandung serat, vitamin A, vitamin B, serta senyawa yang disebut bromelain, yang memiliki banyak manfaat kesehatan.

Faktor-faktor ini menjadikan nanas sebagai tambahan yang sehat untuk diet ramah diabetes, tentunya dengan porsi yang tepat.

Dilansir dari laman Verywell Health, nanas adalah makanan bebas lemak yang kaya serat dan vitamin.

Serat sangat penting bagi penderita diabetes karena dapat membantu menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, dan mengatur fungsi usus.

Satu porsi nanas segar dalam satu cangkir mengandung 2,2 gram serat dan hanya 78 kalori.

Baca juga: Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian

Namun, penting diingat bahwa nanas juga memiliki peringkat GI yang relatif tinggi dibandingkan buah lainnya.

Makanlah nanas secukupnya, dan padukan dengan protein atau lemak sehat, seperti dari kacang-kacangan, biji-bijian, atau alpukat, untuk membatasi efek terhadap kadar gula darah.

Seperti makanan lainnya, GI nanas bisa berbeda-beda, tergantung apa yang dimakan seseorang.

Ketika mereka memadukan karbohidrat berserat dengan protein dan lemak sehat, ini akan mencegah makan berlebihan, membantu mereka merasa kenyang lebih lama, dan mengurangi lonjakan gula darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com