Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Menteri Keenam Jokowi yang Terjerat Korupsi

Kompas.com - 13/10/2023, 07:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kamis (12/10/2023) malam.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut ditangkap di sebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Syahrul ditangkap satu hari setelah ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam jabatan dan penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada Rabu (11/10/2023).

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, Syahrul ditangkap lantaran pihaknya khawatir tersangka melarikan diri.

"Kemudian adanya kekhawatiran menghilangkan bukti-bukti yaitu yang kemudian menjadi dasar, tim penyidik KPK kemudian melakukan penangkapan dan membawanya di gedung Merah Putih KPK," ujar Ali dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Ditetapkannya Syahrul sebagai tersangka kemudian ditangkap KPK menjadi perhatian sejumlah media asing. Berikut kata mereka.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Susul 2 Adiknya Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Apa Saja Kasusnya?

1. Straits Times

Media asal Singapura, Straits Times, melaporkan bahwa Syahrul ditetapkan sebagai tersangka usai KPK menggeledah rumah dan kantornya di Kementan pada akhir September 2023.

Straits Times menuliskan, Syahrul jadi tersangka usai dirinya diduga memaksa para pejabat di Kementan untuk membayar sejumlah uang sebagai imbalan atas jabatan atau partisipasi dalam proyek pengadaan kementerian.

"Uang tersebut diduga berasal dari anggaran kementerian yang digelembungkan dan penyelidikan lebih lanjut terhadap Limpo masih berlangsung," tulis Straits Times.

Syahrul dan tersangka lainnya diduga menerima uang sekitar Rp 13 miliar yang sebagian digunakan untuk membayar cicilan mobil dan kartu kredit.

Baca juga: 5 Hal Seputar Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka, Diduga Peras Bawahan dan Terima Upeti

2. Channel News Asia

Channel News Asia (CNA) menyoroti Syahrul sebagai menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lagi-lagi terjerembap dalam pusaran korupsi.

CNA menuliskan, korupsi masih merajalela di Indonesia di mana para politikus secara luas dianggap sebagai salah satu yang paling korup.

Syahrul menjadi menteri keenam yang terjerat korupsi selama Jokowi menjabat sebagai Presiden sejak 2014.

Selain Syahrul, KPK juga menetapkan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Kasdi Subagyono sebagai tersangka.

"Politikus (Syahrul) ini dituduh memaksa para pejabat kementerian untuk mengirimkan uang dari kas negara setiap bulannya, dengan total Rp 13,9 miliar," ujar CNA.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri, Apakah Dapat Uang Pensiun?

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com