Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Tokoh Dunia yang Tewas Karena Diracun

Kompas.com - 12/10/2023, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Belakangan ini film dokumenter Netflix bertajuk Ice Cold ramai diperbincangkan karena mengangkat sisi lain kasus kematian seorang wanita usai minum kopi khas Vietnam.

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa korban tewas karena menyeruput kopi yang mengandung zat racun sianida. Kasus orang tewas diracun juga ternyata terjadi di berbagai belahan dunia.

Hal tersebut pun diangkat dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Awas! Obat Bisa Mematikan” dengan tautan akses s.id/TNS7E4

Selain kasus tersebut, berikut beberapa kasus orang tewas karena diracun yang pernah terjadi di dunia.

Yasser Arafat

Yasser Arafat merupakan mantan pemimpin Palestine Liberation Organization (PLO) yang meninggal dunia pada 11 November 2004, beberapa pekan setelah ia menjalani pengobatan di Prancis.

Baca juga: 5 Selebriti Hollywood yang Tewas karena Overdosis Obat

Dilansir dari BBC, ketika Arafat meninggal, otoritas Prancis menolak untuk mengungkap sebab kematian Arafat dengan alasan privasi. Namun, kabar yang berkembang adalah Arafat diracun menggunakan senyawa thallium, salah satu unsur kimia radioaktif yang mematikan.

Alexander Litvinenko

Alexander Valterovich Litvinenko adalah mantan agen intelijen KGB dan Federal Security Service (FSB) Rusia yang tewas ada 23 November 2006. Ia sempat membelot ke Inggris dan bekerja untuk dinas intelijen MI6.

Dilansir dari BBC, Litvinenko meninggal tiga pekan setelah bertemu agen rahasia Rusia di London pada November 2006. Kepolisian Inggris menemukan unsur radioaktif polonium-210 dalam cangkir teh ia minum.

Dua agen Rusia bernama Andrei Lugovoi dan Dmitry Kovtun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Ibnu Emir Al-Khattab

Samir Saleh Abdullah Al-Suwailem atau yang biasa dikenal sebagai Emir Khattab adalah seorang gerilyawan yang bekerja sebagai penasihat keuangan dalam perjuangan di Chechnya. ia juga turut andil dalam Perang Chechnya I dan II.

Emir ditemukan tewas pada 20 Maret 2002, diduga akibat racun yang terbungkus dalam surat yang dikirimkan kurir agen Rusia.

Belakangan diketahui kurir tersebut adalah agen ganda bernama Ibrahim Alauri yang bekerja untuk FSB. Pihak Rusia dituding telah menyiapkan racun tersebut selama enam bulan.

Amplop surat tersebut diduga telah disemprot zat neurotoksin yang mampu menyerap dengan cepat pada tubuh korban melalui kulit dan menyebabkan serangan jantung.

Munir Said Thalib

Dilansir dari Kompas.com, Munir Said Thalib adalah aktivis Hak Asasi Manusia yang tewas di atas pesawat dengan nomor penerbangan GA-947. Awalnya, kematian Munir dianggap karena terkena serangan jantung.

Pemerintah Belanda pun segera melakukan autopsi atas jenazah almarhum. Namun setelah penyelidikan lebih lanjut, Institut Forensik Belanda (NFI) membuktikan bahwa Munir meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah yang fatal.

Baca juga: 4 Aksi Teror Bom yang Berhasil Diungkap

Banyak nama yang dijadikan tersangka dalam kasus ini. Namun hingga saat ini, masih belum diketahui identitas pembunuh dan dalang dari kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Lantas, kasus apa yang diangkat dalam siniar Tinggal Nama? Simak episode lengkapnya dalam audio drama “Awas! Obat Bisa Mematikan” dengan tautan akses s.id/TNS7E4 di Noice.

Dengarkan juga kisah-kisah seru dan mencekam lainnya melalui playlist YouTube Medio by KG Media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com