Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Hama, Australia Akan Basmi Kucing Liar dengan Racun

Kompas.com - 08/07/2023, 16:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Australia berencana membasmi kucing-kucing liar menggunakan racun. Hal itu karena mereka menilai kucing liar sebagai hama.

Dikutip dari NewsWeek, Australia berencana membunuh kucing-kucing liar dengan alasan agar kelangsungan spesies asli binatang Australia tetap lestari.

"Kucing-kucing liar ini sangat merusak hewan-hewan asli," kata Menteri Lingkungan Hidup Australia Barat, Reece Whitby.

Dianggap mengancam spesies asli Australia

Kucing liar dianggap bertanggung jawab pada kepunahan lebih dari 24 jenis spesies asli Australia serta dituding mengancam 100 spesies lainnya.

Rencananya kucing liar akan dibunuh dengan gel beracun. Rencana meracuni kucing dengan penggunaan teknologi baru ini disampaikan oleh pemerintah pada Selasa (27/6/2023) lalu.

"Kucing liar ada di mana-mana di komunitas kami," kata Whitby dikutip dari WAToday.

Ia mengatakan, kucing liar telah hidup baik taman nasional, pertanian, gurun, lahan basah dan hutan.

"Kita berbicara tentang predator besar yang disetel dengan halus untuk menjadi mesin pembunuh sehingga mereka mengambil korban yang mengerikan pada hewan asli kita," kata dia. 

Baca juga: Mengenal Kucing Pasir, Kucing Penyendiri yang Sulit Dilacak

Felixer grooming trap

Australia berencana meracuni para kucing menggunakan Felizer grooming trap, yakni sebuah jebakan kucing yang akan menyemprot kucing dengan semacam gel beracun.

Jika ada kucing yang terjebak, kucing tersebut diprediksi akan menjilati tubuhnya yang sudah terkena gel yang mengandung racun 1080 atau sodium fluoroacetate. Selanjutnyakucing akan mati keracunan.

Jebakan Felixers memiliki tenaga surya dan menggunakan laser serta kamera untuk mengetahui apakah hewan yang melintas adalah kucing liar atau bukan.

Jebakan ini hanya akan menyemprotkan racun jika target memiliki bentuk dan gaya berjalan seperti kucing.

Alat tersebut bekerja maksimal dengan diletakkan di area yang kerap dilewati kucing seperti pagar rumah.

"Dalam ribuan pengujian, alat ini mampu mengidentifikasi kucing liar dengan benar dan bukan hewan asli," kata Whitby.

Whitby juga menyebut, spesies asli Australia juga memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap racun tersebut dibandingkan kucing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com