Israel secara efektif mencaplok Yerusalem Timur dan mengeklaim seluruh kota sebagai ibu kotanya serta Dataran Tinggi Golan.
Mesir menjadi negara Arab pertama yang mengakui Israel. Di bawah perjanjian, perbatasan Israel dengan Mesir ditetapkan dengan konsekuensi Israel menarik semua pasukan dan pemukimnya dari Sinai.
Hal itu membuat Israel tetap menduduki Jalur Gaza, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan, dengan perbatasan yang masih dibatasi oleh garis-garis gencatan senjata tahun 1949.
Baca juga: Israel Resmi Deklarasikan Perang Melawan Hamas, Pertama Kali sejak 1973
Pada 1994, Yordania menjadi negara Arab kedua yang mengakui Israel, dan meresmikan perbatasannya yang panjang dengan negara tersebut.
Meskipun belum ada perjanjian damai antara Israel dan Lebanon, garis gencatan senjata 1949 antara kedua negara berfungsi sebagai perbatasan utara Israel secara de facto.
Sementara perbatasan Israel dengan Suriah masih belum terselesaikan.
Demikian pula, Israel telah memiliki perbatasan de facto dengan Gaza sejak menarik pasukan dan penduduknya pada 2005, tetapi Gaza dan Tepi Barat dianggap sebagai satu entitas pendudukan oleh PBB dan perbatasan resmi belum ditentukan.
Dikutip dari Israel Missions Around The World, total luas wilayah negara Israel adalah 22.145 km persegi dengan populasi orang Yahudi lebih dari 3,3 juta.
Negara ini berbatasan dengan Lebanon di utara, Suriah di timur laut, Yordania di timur, Mesir di barat daya, dan Laut Mediterania di barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.