Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan di Jalur Gaza, Berapa Jumlah Pasukan Hamas?

Kompas.com - 10/10/2023, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelompok Hamas melakukan serangan mendadak kepada Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Tindakan ini dilakukan untuk merespons kekejaman yang diterima rakyat Palestina serta blokade yang dilakukan Israel kepada negara tersebut.

Serangan yang dinamai "Operasi Badai Al-Aqsa" ini menyebabkan ratusan warga Israel meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendeklarasikan perang terbuka antara Israel terhadap Hamas.

Dikenal sebagai kelompok militer yang sejak lama melakukan perlawanan senjata melawan Israel, berapa banyak anggota Hamas?

Baca juga: Mengenal Siapa Itu Hamas dan Alasannya Menyerang Israel...


Baca juga: Lini Masa Perseteruan Israel Vs Hamas di Gaza

Jumlah anggota Hamas

Dilansir dari laman resminya, Pusat Kontra Terorisme Nasional (NCTC) Amerika Serikat menyebut Hamas memiliki jumlah anggota antara 20.000 hingga 25.000 orang.

Kelompok ini memiliki wilayah operasi terpusat di Gaza dan Tepi Barat, Palestina.

Mereka juga berada di kamp pengungsi Palestina di Lebanon serta di Doha, Qatar, dan Kairo, Mesir yang menjadi pusat operasi regional mereka.

Baca juga: Reaksi Dunia terhadap Serangan Hamas ke Israel, Apa Saja?

Beberapa pemimpin kunci Hamas antara lain sebagai berikut:

  • Ismail Haniyeh bertugas sebagai Kepala Biro Politik Hamas sejak Mei 2017 dan beroperasi dari Doha, Qatar sejak 2020

  • Salih al-Aruri menjabat sebagai Wakil Kepala Biro Politik Hamas sejak 2017

  • Yahya Al Sinwar bertugas menjadi Kepala Biro Politik Gaza sejak 2017

  • Khaled Mashal selaku Kepala Wilayah Eksternal Biro Politik sejak awal 2021

Baca juga: Bagaimana Pasukan Hamas Bisa Membobol Pertahanan Israel?

Jumlahnya bisa lebih banyak lagi

Militan dengan penutup wajah dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di sepanjang jalan kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza tengah, Jumat, 28 Mei 2021.AP PHOTO/ADEL HANA Militan dengan penutup wajah dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di sepanjang jalan kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza tengah, Jumat, 28 Mei 2021.
Namun, seluruh jumlah anggota Hamas diperkirakan dapat melebihi angka yang disebutkan oleh badan pemerintahan tersebut.

Seorang pejabat senior Hamas Ali Barakeh menyatakan, sekitar 1.000 anggota kelompoknya ikut dalam penyerangan terhadap Israel pada Sabtu kemarin. Mereka menyerang melalui darat, laut, dan bahkan udara.

Dilansir dari AP News (10/10/2023), Barakeh mengatakan hampir 2.000 anggota Hamas telah mengambil bagian dalam pertempuran terbaru yang berlangsung hingga saat ini.

Namun, dia menyebut, Hamas sejauh ini baru mengerahkan sejumlah kecil pasukannya sendiri. Menurut Barakeh, ada setidaknya 40.000 anggota Hamas di wilayah Gaza, Palestina.

Baca juga: Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Lawan Rudal Hamas

Di luar Gaza, masih ada anggota Hamas lainnya. Dia juga menambahkan, pihaknya bisa meminta bantuan kelompok militer lainnya dalam peperangan.

Sekutu Hamas antara lain kelomok Hizbullah dan Jihad Islam Palestina yang berpusat di Lebanon dan Iran.

Sebaliknya, pihak Israel menyatakan telah mengerahkan 300.000 pasukan cadangan untuk menghadapi Hamas di Gaza.

Militer Israel mengatakan mereka membunuh ratusan anggota Hamas dan mengebom sejumlah bangunan penting kelompok tersebut. Namun, mereka masih akan membalas Hamas dengan cara yang "belum pernah dilakukan sebelumnya".

Baca juga: Perbandingan Kekuatan Israel Vs Hamas

Serangan ke Israel hanya diketahui sedikit anggota Hamas

Kelompok-kelompok yang berseberangan berunjuk rasa untuk mendukung Palestina dan Israel di dekat Konsulat Israel pada tanggal 8 Oktober 2023 di New York City. Pada tanggal 7 Oktober, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel dari Gaza melalui darat, laut dan udara, menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai lebih dari 2.000 orang. Menurut laporan, tentara dan warga sipil Israel juga diculik oleh Hamas dan dibawa ke Gaza. Serangan tersebut mendorong deklarasi perang oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan serangan balasan yang terus berlanjut oleh Israel di Gaza yang menewaskan ratusan orang. Perang Hamas-Israel telah menimbulkan dampak global.ADAM GRAY/Getty Images/AFP Kelompok-kelompok yang berseberangan berunjuk rasa untuk mendukung Palestina dan Israel di dekat Konsulat Israel pada tanggal 8 Oktober 2023 di New York City. Pada tanggal 7 Oktober, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel dari Gaza melalui darat, laut dan udara, menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai lebih dari 2.000 orang. Menurut laporan, tentara dan warga sipil Israel juga diculik oleh Hamas dan dibawa ke Gaza. Serangan tersebut mendorong deklarasi perang oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan serangan balasan yang terus berlanjut oleh Israel di Gaza yang menewaskan ratusan orang. Perang Hamas-Israel telah menimbulkan dampak global.

Di sisi lain, Barakeh mengungkapkan, serangan ke Israel tersebut hanya diketahui sedikit anggota bahkan pimpinan Hamas.

Menurutnya, hanya sekitar setengah lusin komandan tinggi Hamas di Gaza yang mengetahuinya. Kelompok militer sekutu terdekat Hamas bahkan tidak diberitahu kapan waktu serangan terjadi.

“Hanya segelintir komandan Hamas yang tahu tentang zero hour,” kata Barakeh.

Dia juga membantah dugaan keterlibatan pejabat keamanan Iran dalam merencanakan serangan tersebut.

Baca juga: Menilik Perbandingan Iron Dome Israel dengan Roket Hamas

Barakeh menambahkan, tidak ada seorang pun dari komando pusat atau biro politik Hamas yang berada di ibu kota Lebanon untuk mengadakan pertemuan dengan kelompok sekutu.

Dia meyakinkan, Hamas memproduksi roket dan melatih para anggotanya sendiri tanpa bantuan sekutu sejak perang Gaza 2014.

Dalam aksinya, Hamas disebut menggunakan senjata berupa alat peledak rakitan, roket, mortir, granat, rudal antitank, dan pesawat tak berawak.

Mereka juga memiliki sistem pertahanan udara portabel dan mampu melakukan operasi penculikan kepada musuh.

Baca juga: Mengenal MQ-9 Reaper, Drone Pembunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com