Meskipun pola makan sehat dapat membantu meningkatkan suasana hati seseorang, pola makan tinggi gula tambahan dan makanan olahan dapat berkontribusi terhadap perubahan suasana hati dan emosi.
Dilansir dari healthine, konsumsi gula berlebihan meningkatkan risiko seseorang terkena depresi.
Konsumsi gula yang tinggi telah dikaitkan dengan gangguan kognitif, masalah memori, dan gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi.
Sebuah penelitian yang melibatkan 8.000 orang menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih gula per hari memiliki kemungkinan 23 persen lebih besar terkena depresi dibandingkan pria yang makan kurang dari 40 gram per hari.
Studi lain yang melibatkan lebih dari 69.000 wanita menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak gula tambahan memiliki risiko depresi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit gula.
Kendati mempunyai beragam dampak negatif apabila dikonsumsi berlebih, gula tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi.
Energi tersebut dibutuhkan seseorang ketika melakukan kegiatan. Pada dasarnya, penggunaan gula harus sesuai kebutuhan per harinya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan untuk mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram sehari.
Jumlah tersebut setara dengan empat sendok makan untuk setiap orang per harinya.
Baca juga: 8 Buah Rendah Gula, Cocok untuk Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.