Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih, Apa Saja?

Kompas.com - 09/10/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gula merupakan bahan yang membuat makanan atau minuman menjadi manis, sehingga nikmat untuk dikonsumsi.

Mengonsumsi gula sesuai kebutuhan memang memberikan dampak baik untuk tubuh.

Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa gula yang dikonsumsi berlebih dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan.

Baca juga: 6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Baca juga: Hati-Hati, Ini Tanda-Tanda Anda Kecanduan Makanan Manis

Dampak buruk konsumsi gula berlebihan

Berikut sejumlah dampak buruk jika mengonsumsi gula secara berlebihan:

1. Picu resistensi insulin

Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Sawah Besar, Jakarta Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan, salah satu dampak buruk dari konsumsi gula berlebihan yakni terjadinya resistensi insulin.

“Timbul resistensi insulin. Insulin untuk mengubah gula menjadi energi ke jaringan tubuh,” ungkap Andi kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Resistensi insulin adalah kondisi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin terlalu banyak sesuai dengan asupan gula yang masuk.

“Sel-sel yang produksi insulin, yakni beta-pankreas menjadi kelelahan karena kerja terlalu berat,” ucapnya.

2. Risiko mengalami diabetes meningkat

Seseorang yang mengonsumsi gula berlebihan berupa makanan atau minuman dapat menyebabkan meningkatnya risiko terkena diabetes.

“Gula itu nantinya lama-kelamaan menyebabkan munculnya penyakit diabetes atau diabetes melitus,” terang Andi.

Diabetes adalah masalah kesehatan atau penyakit cukup berbahaya berupa kandungan gula dalam darah yang terlalu tinggi.

3. Risiko terkena hipertensi

Risiko terkena hipertensi pada seseorang dapat meningkat jika mengonsumsi gula terlalu banyak.

“Asupan gula terlalu tinggi membuat seseorang bisa menderita gangguan tekanan darah tinggi atau hipertensi,” jelas Andi.

Hal itu lantaran gula akan membuat pembuluh darah menjadi kaku yang kemudian pada akhirnya tekanan darah meningkat.

Baca juga: Gula Vs MSG, Manakah yang Lebih Berbahaya?

Ilustrasi makanan manis Ilustrasi makanan manis

4. Kegemukan hingga obesitas

Andi menambahkan, gula yang tidak dapat dijadikan energi oleh tubuh, akan masuk ke jaringan otot dan lemak.

Halaman:

Terkini Lainnya

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran yang Berpotensi Ancam Kebebasan Pers...

Tren
Mengenal Warna Primer dan Warna Sekunder, Apa Bedanya?

Mengenal Warna Primer dan Warna Sekunder, Apa Bedanya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com