Minum kopi tanpa kafein dapat membantu melindungi terhadap penyakit hati, termasuk peradangan dan fibrosis, yaitu jaringan parut pada hati.
Manfaat tersebut dijelaskan pada sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2014 yang mengambil data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS dari 1999-2010.
Para peneliti mempelajari kadar serum empat enzim hati dari 27.793 orang dewasa yang minum kopi.
Para peneliti menemukan bahwa kopi biasa dan kopi tanpa kafein mengurangi tingkat abnormal enzim hati tersebut.
Beberapa bukti menunjukkan, kopi biasa dan kopi tanpa kafein dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2022, para peneliti mempelajari risiko penyakit jantung di antara orang-orang yang meminum kopi tanpa kafein, bubuk, dan kopi instan dibandingkan dengan orang lain.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum dua hingga tiga cangkir kopi, termasuk kopi tanpa kafein, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan kematian dini dibandingkan bukan peminum kopi.
Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Kopi dan Teh dalam Satu Hari?
Manfaat minum kopi tanpa kafein selanjutnya adalah dapat untuk mengurangi penuaan dan penyakit neurodegeneratif.
Penyakit neurodegeneratif merupakan kondisi kronis yang merusak dan menghancurkan bagian sistem saraf Anda seiring berjalannya waktu, terutama saraf otak.
Kopi biasa dan kopi tanpa kafein tampaknya memiliki efek positif pada penurunan mental terkait usia, menurut Healthline.
Penelitian pada sel manusia juga menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein dapat melindungi neuron di otak. Ini dapat membantu mencegah perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit alzheimer dan parkinson.
Sebuah penelitian menunjukkan, efek ini mungkin disebabkan oleh asam klorogenat dalam kopi, bukan kafein.
Namun demikian, kafein sendiri juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit neurodegeneratif.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena alzheimer dan parkinson, namun diperlukan lebih banyak penelitian khususnya mengenai kopi tanpa kafein.
Baca juga: 8 Gejala Ketergantungan Kafein dan Cara Mengatasinya
Salah satu efek samping yang umum terjadi dari minum kopi adalah mulas atau naiknya asam lambung.
Banyak orang mengalami kondisi ini, dan minum kopi tanpa kafein dapat meredakan efek samping tidak nyaman ini.
Kopi tanpa kafein telah terbukti dapat mengurangi risiko terjadinya refluks asam secara signifikan dibandingkan dengan minum kopi biasa.
Selain itu, minum dua cangkir atau lebih kopi tanpa kafein per hari juga dikaitkan dengan penurunan risiko terkena kanker dubur hingga 48 persen lebih rendah.
Baca juga: Bukan Tak Boleh, Ini Batas Konsumsi Kafein bagi Ibu Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.