Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Tak Boleh, Ini Batas Konsumsi Kafein bagi Ibu Hamil

Kompas.com - 27/11/2019, 15:04 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang ibu hamil pasti akan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Hal itu tidak lain karena memperhatikan perkembangan janin yang dikandung.

Pertanyaan seputar ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi kafein mungkin pernah tebersit di pikiran beberapa orang.

Dilansir dari American Pregnancy Association, kafein merupakan stimulan dan diuretik. Sebagai stimulan, kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Selain itu, sifat stimulan dapat membuat ibu hamil dan bayinya terjaga.

Kafein dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, di mana ini dapat menyebabkan pengurangan kadar cairan dalam tubuh dan membuat dehidrasi.

Kafein tersalurkan ke bayi melalui plasenta.

Meskipun ibu hamil dapat menangani jumlah kafein yang diberikan kepada tubuh, tetapi bayi yang dikandung tidak bisa. Metabolisme bayi belum sepenuhnya dapat memetabolisme kafein.

Sejumlah kafein juga dapat menyebabkan perubahan pola tidur bayi atau pola pergerakan normal pada tahap akhir kehamilan.

Baca juga: Viral Bayi Meninggal Akibat Asap Rokok, Berbahaya Juga Bagi Ibu Hamil

Kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi, tetapi juga di teh, soda, cokelat, atau beberapa obat bebas yang meringankan sakit kepala.

Para ahli menyatakan bahwa kadar kafein moderat belum ditemukan memiliki efek negatif pada kehamilan.

Kendati begitu, ibu hamil disarankan menghindari kafein sebanyak mungkin selama hamil dan menyusui.

Ibu hamil dapat berkonsultasi dengan petugas kesehatan untuk membuat pilihan tersehat bagi ibu hamil dan bayinya.

Baca juga: Kerap Dialami Ibu Hamil, Apa Itu Morning Sickness?

Kafein dapat menyebabkan keguguran?

Pada tahun 2008, dua penelitian tentang kafein terkait keguguran menunjukkan hasil yang berbeda secara signifikan.

Satu penelitian yang dirilis American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 200 mg atau lebih kafein setiap hari, dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kafein.

Dalam studi lain yang dirilis jurnal Epidemiology menyebutkan, tak ada peningkatan risiko pada wanita yang meminum kopi dalam jumlah minimal, yaitu antara 200-350 mg per harinya.

Oleh karena itu, sampai penelitian yang lebih konklusif dilakukan, wanita hamil harus membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 mg per hari atau sekitar satu cangkir kopi ukuran 12 oz atau 350 mililiter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com