Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Harga dan Cara Pesan Kereta Cepat Jakarta Bandung | Efek Samping Makan Tempe

Kompas.com - 03/10/2023, 05:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Senin (2/10/2023).

Informasi seputar peluncuran kereta cepat Jakarta Bandung atau Whoosh mendominasi pemberitaan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat membocorkan besaran harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung berkisar Rp 250.000-Rp 300.000 untuk sekali perjalanan.

Selain terkait peluncuran kereta cepat Jakarta Bandung, informasi perihal sejarah Hari Batik Nasional, daftar harga LPG di seluruh Indonesia per 1 Oktober 2023, provinsi yang gelar pemutihan pajak kendaraan hingga efek samping makan tempe juga mendapat perhatian dari khalayak.

Baca juga: 3 Efek Samping Kelengkeng, Bisa Naikkan Kadar Gula Darah

Berita Populer Tren

Baca juga: 24 Link Pengumuman Formasi CPNS dan PPPK Kementerian/Lembaga 2023

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Senin (2/10/2023) hingga Selasa (3/10/2023) pagi:

1. Harga dan cara pesan tiket kereta cepat Jakarta Bandung

Kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) akhirnya diresmikan pada Senin (2/10/2023). Kendati demikian, kereta tersebut baru akan beroperasi mengangkut penumpang mulai hari ini, Selasa (3/10/2023).

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, pada tahap awal pengoperasional kereta cepat Jakarta Bandung hanya akan melayani naik dan turun penumpang di tiga stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Sementara, untuk akses Stasiun Karawang di Jawa Barat masih belum siap sehingga pada tahap awal masih belum dioperasikan.

Informasi lebih lengkapnya terkait peluncuran kereta cepat Jakarta Bandung dapat disimak pada berita berikut:

Kereta Cepat Diresmikan Hari Ini: Harga dan Cara Pesan Tiketnya

2. Sejarah hari batik nasional

Peserta karnaval meramaikan perayaan Hari Batik Nasional dengan memamerkan karya budaya Jateng di Surakarta, Minggu (2/10/2022).Pemprov Jateng Peserta karnaval meramaikan perayaan Hari Batik Nasional dengan memamerkan karya budaya Jateng di Surakarta, Minggu (2/10/2022).

Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Tahun ini Hari Batik Nasional jatuh pada Senin (2/10/2023).

Hari Batik Nasional sebelumnya ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 untuk menindaklanjuti pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Dikutip dari laman UNESCO, kerajinan batik terjalin dengan identitas budaya masyarakat Indonesia melalui makna simbolis dari warna dan desainnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com