Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Matteo Messina Denaro, Bos Mafia Italia Cosa Nostra yang Dijuluki The Last Godfather

Kompas.com - 26/09/2023, 21:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Serangan bom

Pada tahun yang sama, Denaro dituduh berperan dalam serangan bom di Florence, Roma dan Milan yang menewaskan 10 orang dan melukai 93 orang.

Serangan-serangan itu dilakukan bersama pembunuh bayaran terkenal Giovanni Brusca yang disebut telah membunuh 200 orang.

Setelah aksi tersebut, Denaro menghilang pada musim panas 1993 setelah mantan bos mafia lain Salvatore Riina ditangkap.

Pada tahun 2002, Denaro dihukum secara in absensia karena sejumlah kejahatan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Dia kemudian menjadi orang nomor satu dalam daftar paling dicari di Italia. Namun, satu-satunya foto dirinya yang diketahui berasal dari awal tahun 1990.

Baca juga: Bos-bos Mafia Italia Bisa Bebas dari Penjara dengan Alasan Bahaya Corona

Pada Mei 2011, polisi menemukannya berada di sebuah rumah pertanian dekat kota kelahirannya Castelvetrano. Ratusan petugas terlibat dalam penyergapan, tapi dia melarikan diri. 

Pada tahun 2015, polisi mengetahui dia masih berkomunikasi dengan anggota mafia terdekatnya.

Seorang pria Inggris pernah ditangkap pada 2021 di sebuah restoran di Den Haag, Belanda akibat salah diidentifikasi sebagai Denaro.

Mengidap kanker

Setelah berkali-kali gagal ditangkap, perburuan terhadap Denaro terus dilakukan.

Sampai pada suatu ketika, polisi mengetahui jika Denaro mengidap kanker. Mereka mengidentifikasi Denaro menggunakan identitas palsu bernama Andrea Bonafede untuk menjalani perawatan pada tahun 2020 dan 2022.

Menurut polisi, Denaro masih aktif mengeluarkan perintah kepada anggotanya pada September 2022.

Diberitakan The Guardian (25/9/2023), polisi menerima informasi penting bahwa Denaro akan menjalani perawatan kanker pada 16 Januari 2023 sekitar jam 8 pagi.

Polisi segera menuju klinik dan menangkapnya. Denaro ditempatkan dalam penjara dengan keamanan maksimum di L'Aquila, Italia. Di penjara pengobatan kankernya dilanjutkan.

Namun hingga kematiannya, Denaro selalu menolak bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap kejahatan kelompok mafia Cosa Nostra.

Padahal, dia merupakan pemegang kunci terakhir beberapa kasus pembunuhan paling keji yang dilakukan mafia Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com