Pada tahun yang sama, Denaro dituduh berperan dalam serangan bom di Florence, Roma dan Milan yang menewaskan 10 orang dan melukai 93 orang.
Serangan-serangan itu dilakukan bersama pembunuh bayaran terkenal Giovanni Brusca yang disebut telah membunuh 200 orang.
Setelah aksi tersebut, Denaro menghilang pada musim panas 1993 setelah mantan bos mafia lain Salvatore Riina ditangkap.
Pada tahun 2002, Denaro dihukum secara in absensia karena sejumlah kejahatan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Dia kemudian menjadi orang nomor satu dalam daftar paling dicari di Italia. Namun, satu-satunya foto dirinya yang diketahui berasal dari awal tahun 1990.
Baca juga: Bos-bos Mafia Italia Bisa Bebas dari Penjara dengan Alasan Bahaya Corona
Pada Mei 2011, polisi menemukannya berada di sebuah rumah pertanian dekat kota kelahirannya Castelvetrano. Ratusan petugas terlibat dalam penyergapan, tapi dia melarikan diri.
Pada tahun 2015, polisi mengetahui dia masih berkomunikasi dengan anggota mafia terdekatnya.
Seorang pria Inggris pernah ditangkap pada 2021 di sebuah restoran di Den Haag, Belanda akibat salah diidentifikasi sebagai Denaro.
Setelah berkali-kali gagal ditangkap, perburuan terhadap Denaro terus dilakukan.
Sampai pada suatu ketika, polisi mengetahui jika Denaro mengidap kanker. Mereka mengidentifikasi Denaro menggunakan identitas palsu bernama Andrea Bonafede untuk menjalani perawatan pada tahun 2020 dan 2022.
Menurut polisi, Denaro masih aktif mengeluarkan perintah kepada anggotanya pada September 2022.
Diberitakan The Guardian (25/9/2023), polisi menerima informasi penting bahwa Denaro akan menjalani perawatan kanker pada 16 Januari 2023 sekitar jam 8 pagi.
Polisi segera menuju klinik dan menangkapnya. Denaro ditempatkan dalam penjara dengan keamanan maksimum di L'Aquila, Italia. Di penjara pengobatan kankernya dilanjutkan.
Namun hingga kematiannya, Denaro selalu menolak bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap kejahatan kelompok mafia Cosa Nostra.
Padahal, dia merupakan pemegang kunci terakhir beberapa kasus pembunuhan paling keji yang dilakukan mafia Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.