Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Deteksi Penyakit Lupus dan Apa Saja Gejalanya?

Kompas.com - 24/09/2023, 08:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit lupus adalah penyakit autoimun yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh (antibodi) menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Hal itu menyebabkan peradangan dapat muncul di sejumlah bagian tubuh.

Gejala penyakit lupus biasanya akan muncul di mana sistem antibodi merusak jaringan. Beberapa bagian tubuh yang dapat timbul peradangan karena penyakit lupus di antaranya:

  • Kulit
  • Darah
  • Sendi
  • Ginjal
  • Otak
  • Hati
  • Paru-paru

Gejala pada orang yang memiliki penyakit lupus berbeda-beda, bisa muncul gejala ringan ataupun berat. Selain itu, gejala juga bisa bersifat sementara ataupun permanen.

Dikutip dari MayoClinic, seringkali penderita lupus ringan mengalami gejala yang disebut flare yakni ada saat di mana gejala memburuk untuk sementara waktu.

Lantas, apa saja gejala pada penyakit lupus dan bagaimana cara deteksi penyakitnya?

Gejala lupus

Tanda khas penyakit lupus yakni ruam merah seperti kupu-kupu di pipi dan hidung. Ruam tersebut biasanya muncul setelah paparan sinar matahari.

Dikutip dari laman ClevelandClinic berikut ini beberapa gejala yang dapat muncul pada penderita lupus:

  • Nyeri sendi, nyeri otot, atau nyeri dada
  • Sakit kepala
  • Ruam di wajah 
  • Demam
  • Rambut rontok
  • Luka di mulut
  • Merasa lelah sepanjang waktu
  • Sesak napas
  • Kelenjar bengkak
  • Bengkak di lengan, kaki atau wajah
  • Kebingungan
  • Gumpalan darah

Lupus terkadang juga menimbulkan masalah kesehatan lain seperti

  • Sensitif terhadap matahari
  • Mata kering
  • Depresi
  • Kejang
  • Anemia
  • Osteoporosis
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal

Penyebab penyakit lupus

Penyakit lupus diyakini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan juga lingkungan.

Orang-orang dengan kecenderungan bawaan penyakit lupus bisa mengembangkan penyakit ini saat melakukan kontak dengan lingkungan pemicu lupus.

Berikut ini beberapa pemicu potensial lupus:

  • Sinar Matahari: paparan sinar Matahari bisa menyebabkan lesi kulit lupus dan memicu respons internal pada orang yang rentan
  • Infeksi: memiliki infeksi juga bisa memicu lupus atau menyebabkan penyakit lupus kambuh
  • Obat: penyakit ini juga bisa dipicu oleh obat-obatan seperti obat tekanan darah, obat anti kejang dan antibiotik. Pada kasus ini penderita biasanya membaik setelah berhenti konsumsi obat.

Berikut ini beberapa faktor risiko orang terkena lupus:

  • Perempuan berusia 15-44 tahun
  • Orang kult hitam
  • Orang hispanik
  • Orang-orang Asia
  • Penduduk asli Amerika, Alaska, Kepulauan Pasifik
  • Orang dengan orang tua kandung lupus

Baca juga: Hilman Hariwijaya dan Kisah di Balik Lupus yang Digandrungi Remaja

Bagaimana cara deteksi penyakit lupus?

Dikutip dari laman Kemenkes, untuk mendeteksi lupus berikut ini beberapa prosedur pemeriksaan yang harus dijalani:

1. Penghitungan sel darah lengkap (complete blood count)

Penderita lupus dapat mengalami anemia sehingga dapat diketahui melalui pemeriksaan sel darah lengkap.

Selain terjadinya anemia, penderita lupus juga dapat mengalami kekurangan sel darah putih atau trombosit sehingga bisa dilihat jumlah sel darah putih melalui pemeriksaan darah

2. Analisis urin

Urin pada penderita lupus dapat mengalami kenaikan kandungan protein dan sel darah merah. Kondisi ini menandakan bahwa lupus menyerang ke ginjal.

3. Pemeriksaan ANA (antinuclear antibody)

Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa keberadaan sel antibodi tertentu dalam darah dimana kebanyakan pengidap lupus memilikinya.

Sekitar 98% penderita lupus memiliki hasil positif jika dilakukan tes ANA sehingga ini merupakan metode yang paling sensitif dalam memastikan diagnosis.

4. Pemeriksaan imunologi

Beberapa pemeriksaan di antaranya adalah anti-dsDNA antibody, anti-Sm antibody, antiphospholipid antibody, syphilis, lupus anticoagulant, dan Coombs’ test.

5. Tes komplemen C3 dan C4

Komplemen adalah senyawa dalam darah yang membentuk sebagian sistem kekebalan tubuh. Level komplemen dalam darah akan menurun seiring aktifnya Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

6. Ekokardiogram

Ekokardiogram berfungsi mendeteksi aktivitas jantung dan denyut jantung menggunakan gelombang suara.

Kerusakan katup dan otot jantung pada penderita lupus, dapat diketahui melalui ekokardiogram.

7. Foto rontgen

Lupus dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru, ditandai dengan adanya cairan pada paru-paru.

Pemeriksaan Rontgen dapat mendeteksi adanya cairan paru-paru tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com