"Tubuh di usia 50 tahun ke atas lebih mudah menyimpan kelebihan karbohidrat sebagai lemak tubuh," kata Mitri.
Agar berhasil dalam diet rendah karbohidrat, Anda harus membatasi jumlah karbohidrat olahan, seperti roti putih, kue-kue, dan pasta.
Baca juga: Makanan Karbohidrat Satu Ini Cocok untuk Menurunkan Berat Badan, Apa Itu?
Ahli gizi, koki, dan pelatih pribadi Australia Teresa Cutter menjelaskan, diet 80/20 adalah pola makan dengan mengonsumsi 80 persen makanan bergizi dan membiarkan diri Anda menikmati makanan yang kurang sehat selama 20 persen dari sisa waktu Anda.
Dikutip dari Healthline, jika sarapan, makan siang, dan makan malam selama seminggu sama dengan 21 kali makan, jadi 80 persennya adalah 17 kali makan sehat.
Makanan bergizi terdiri dari makanan utuh, tidak diolah atau diproses secara minimal, banyak buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian, serta ditambah banyak air.
Sementara makanan kurang sehat tidak disamakan dengan junk food.
Menurut Cutter, apabila Anda mengonsumsi 20 persen dari bagian makan dengan makanan seperti pizza, kentang goreng, dan burger keju, Anda baru saja membatalkan semua kerja baik dari 80 persen tersebut.
Baca juga: Jangan Salah Pilih, Berikut Buah Rendah Karbohidrat untuk Menurunkan Berat Badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.