Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Efek Samping Kacang Tanah jika Terlalu Banyak Dimakan, Apa Saja?

Kompas.com - 22/09/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Selain kacang tanah, senyawa ini juga sering ditemui pada bahan pangan lain, seperti beras, jagung, dan kedelai.

Keracunan aflatoksin akan memicu beberapa gejala, termasuk kehilangan nafsu makan dan perubahan warna mata menjadi kuning, tanda khas jika ginjal mengalami masalah.

Aflatoksin sendiri bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, bahkan menyebabkan masalah jangka panjang, seperti sistem kekebalan tubuh berkurang, penyakit ginjal, dan kanker hati.

Baca juga: Bisa Turunkan Gula Darah, Ini 4 Efek Samping Mentimun bagi Kesehatan

2. Mengganggu penyerapan nutrisi

Efek samping kacang tanah selanjutnya adalah mengganggu penyerapan nutrisi dan menurunkan nilai gizi.

Masih dari Healthine, gangguan penyerapan nutrisi disebabkan kandungan sejumlah antinutrien atau antinutrisi, salah satunya asam fitat.

Asam fitat ditemukan hampir di semua biji-bijian, kacang-kacangan, serta polong-polongan yang biasa dimakan manusia.

Pada kacang tanah, kandungan asam fitat berkisar antara 0,2 persen hingga 4,5 persen dari total nutrisi.

Bertindak sebagai antinutrien dalam tubuh, senyawa ini dapat menghambat penyerapan nutrisi, seperti zat besi, seng, kalsium, mangan, serta magnesium.

Baca juga: 4 Efek Samping Taoge jika Dikonsumsi Keliru, Bisa Picu Keracunan

3. Tekanan darah naik

Ilustrasi tekanan darah naik jika mengonsumsi kacang tanah berlebihan.Pexel.com Ilustrasi tekanan darah naik jika mengonsumsi kacang tanah berlebihan.

Kacang tanah secara alami tidak mengandung banyak natrium. Namun, bahan pangan ini biasa diolah dengan tambahan garam, yang meningkatkan kandungan natriumya.

Jika dikonsumsi berlebihan, kacang tanah terutama dengan banyak natrium tersebut dapat meningkatkan tekanan darah.

Pasalnya, terlalu banyak natrium dapat menarik air dan cairan ke dalam aliran darah, sehingga memicu tekanan darah naik atau tinggi.

Sebagai alternatif, cobalah untuk mengolah kacang tanah tanpa menggunakan garam tambahan.

Selain itu, bisa juga memilih produk kacang tanah kemasan dengan kandungan natrium lebih sedikit.

4. Alergi

Alergi merupakan efek samping kacang tanah yang paling umum terjadi, mengingat bahan pangan ini menjadi alergen atau penyebab alergi untuk beberapa orang.

Bahkan, alergi terhadap kacang diperkirakan memengaruhi sekitar 1 persen orang Amerika Serikat.

Meski terdengar sepele, alergi makanan ini berpotensi mengancam nyawa dan dianggap sebagai alergen dengan gejala paling parah.

Oleh karena itu, orang yang mengidap alergi ini harus menghindari semua makanan mengandung kacang tanah, termasuk produk kemasan.

Baca juga: Sejarah Selai Kacang, Dari Menu Sanatorium Menjadi Bahan Olesan Roti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com