Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 14:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini terkait potensi adanya gelombang tinggi di sejumlah perairan wilayah Indonesia.

Peringatan tersebut berlaku mulai Rabu (20/9/2023) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (21/9/2023) pukul 07.00 WIB.

Informasi peringatan dini tersebut disampaikan BMKG melalui unggahan di akun resmi Instagramnya, @infobmkg pada Selasa (19/9/2023).

Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 20 September 2023 Pukul 07.00 WIB hingga 21 September 2023 Pukul 07.00 WIB,” tulis BMKG dalam keterangan unggahannya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Baca juga: Salju Abadi di Puncak Jaya Terancam Punah, BMKG Ungkap Penyebab dan Dampaknya


Lantas, wilayah perairan mana saja yang berpotensi terjadi gelombang tinggi?

Penyebab gelombang tinggi

Prakirawan meteorologi maritim BMKG Ryan Putra Pambudi mengungkapkan, gelombang tinggi terjadi karena adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dan selatan.

“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot,” ungkap Ryan kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

“Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-24 knot,” imbuhnya.

Kondisi tersebut kemudian menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter dan 2,5-4 meter di sejumlah perairan Indonesia.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar bagian selatan dan Laut Seram bagian barat,” ujar Ryan.

Baca juga: Kapan Mulai Musim Hujan 2023? Ini Prediksi BMKG dan Wilayah yang Mengalami

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpotensi terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Selain itu, perlu memperhatikan juga risiko tinggi yang mengancam keselamatan pelayaran, antara lain:

  • Perahu nelayan: kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
  • Kapal tongkang: kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
  • Kapal ferry: kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
  • Kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau pesiar: kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.

Baca juga: Puncak Musim Hujan 2023 di Indonesia Menurut BMKG, Kapan Waktunya?

Daftar wilayah warning gelombang tinggi

Berikut sejumlah perairan di wilayah Indonesia yang berpotensi terjadi gelombang tinggi mulai Rabu (20/9/2023) pukul 07.00 WIB hingga Kamis (21/9/2023) pukul 07.00 WIB.

Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter

  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh
  • Perairan timur Kepulauan Mentawai
  • Teluk Lampung bagian selatan
  • Selat Sape bagian selatan
  • Selat Sumba bagian barat
  • Laut Sawu
  • Selat Ombai
  • Perairan Kupang-Pulau Rote
  • Samudera Hindia selatan Kupang
  • Laut Jawa bagian timur
  • Perairan Kota Baru
  • Selat Makassar bagian tengah dan selatan
  • Laut Flores bagian timur
  • Perairan Bitung-Kepulauan Sitaro
  • Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
  • Laut Maluku
  • Samudera Pasifik utara Halmahera
  • Laut Banda bagian barat
  • Perairan Pulau Buru
  • Laut Seram
  • Perairan Misool-selatan Sorong
  • Laut Arafuru bagian timur.

Tinggi gelombang 2,5-4 meter

  • Perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai
  • Perairan Pulau Enggano-Bengkulu
  • Perairan barat Lampung
  • Samudera Hindia Barat Sumatera
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Banten-Pulau Sumba
  • Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  • Samudera Hindia selatan Banten-Pulau Sumba.

Baca juga: BMKG Ungkap Tanda-tanda Musim Hujan di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com