Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salju Abadi di Puncak Jaya Terancam Punah, BMKG Ungkap Penyebab dan Dampaknya

Kompas.com - 23/08/2023, 16:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salju abadi yang menyelimuti Puncak Jaya, Pegunungan Cartenz, Papua terancam punah.

Sebelumnya, potensi mencairnya lapisan es itu sudah diwanti-wanti oleh sejumlah pihak, baik Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) maupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pantauan BMKG menunjukkan, dalam beberapa dekade terakhir, salju abadi di Puncak Jaya itu terus mencair.

Hasil riset analisis paleoklimat berdasarkan inti es yang dilakukan oleh BMKG bersama Ohio State University, Amerika Serikat, mencatat, pencairan gletser di Puncak Jaya setiap tahunnya terjadi sangat masif.

Lantas, apa yang menyebabkan salju abadi itu mencair dan terancam punah?

Baca juga: Ramai soal Gunung Bromo Berselimut Salju, Fenomena Apa Itu?

Penyebab salju di Puncak Jaya mencair

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan penyebab salju abadi di Puncak Jawa, Pegunungan Cartenz, Papua terancam punah.

Dia mengatakan, mencairnya es di Puncak Jaya disebabkan oleh pemanasan global dan perubahan iklim yang sedang terjadi di seluruh dunia.

"Dalam beberapa dekade terakhir dilaporkan terjadi penurunan drastis luas area salju abadi di Puncak Jaya," kata Dwikorita, dilansir dari laman BMKG.

Laporan BMKG mencatat, salju abadi itu pada 2010 memiliki ketebalan es mencapai 32 meter.

Namun, seiring perubahan iklim yang terjadi di dunia, lapisan es itu terus berkurang.

Hingga 2015, laju penurunan ketebalan es berkisar satu meter per tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Salju Gunung Es di Peru Longsor, 4.000 Orang Tewas

Kondisi kian buruk pada 2015-2016 ketika Indonesia dilanda fenomena El Nino kuat di mana suhu permukaan menjadi lebih hangat.

Akibatnya, gletser di Puncak Jaya mencair hingga 5 meter per tahun.

Pencairan salju abadi itu tak berhenti. Pada 2015-2022, BMKG mencatat ketebalan es mencair 2,5 meter per tahun.

Diperkirakan ketebalan es yang tersisa pada Desember 2022 hanya 6 meter.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com