Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Paul, Manusia yang Hidup Menggunakan Paru-paru Besi Selama 70 Tahun

Kompas.com - 02/09/2023, 09:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Apa itu paru-paru besi?

Paru-paru besi yang digunakan Paul ditemukan pada 1928, tetapi belum diproduksi sejak akhir 1960-an.

Paru-paru besi yang digunakan Paul adalah kapsul kedap udara yang menutupi semua bagian tubuh kecuali kepala.

Alat tersebut mengisap oksigen melalui tekanan negatif, memaksa paru-paru mengembang agar pasien dapat bernapas.

Walau membantu Paul bernapas, paru-paru besi memiliki ukuran yang besar dan tidak praktis.

Orang yang menggunakannya juga harus dimasukkan ke dalam mesin seperti kapsul.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Lompat dari Lantai 26 Pakai Payung Setelah Menonton Kartun Tom and Jerry

Paul menolak paru-paru besinya diganti

Paul memang menggunakan paru-paru besi yang sudah lawas. Namun, ia menolak paru-paru besinya diganti menggunakan mesin baru.

Ia mengaku sudah terbiasa dengan paru-paru besinya. Ia juga menolak membuat lubang di tenggorokannya yang diperlukan untuk perangkat baru.

Sebenarnya, Paul sudah belajar untuk bernapas tanpa menggunakan paru-paru besinya.

Pernapasan tersebut dinamakan pernapasan katak yang menggunakan otot-otot tenggorokan memaksa udara melewati pita suara.

Dengan begitu, pasien dapat menelan oksigen seteguk demi seteguk, mendorongnya ke tenggorokan dan masuk ke paru-paru.

Baca juga: Kematian Mendadak Influencer Kebugaran Jo Lindner di Usia 30 Tahun akibat Aneurisma

Paul masuk University of Texas di Austin

Dilansir dari The Guardian, Paul tidak hanya berdiam diri walau harus bernapas menggunakan paru-paru besi.

Ketika usianya 21 tahun, ia menjadi orang pertama yang lulus dari sekolah menengah di Dallas tanpa menghadiri pelajaran secara fisik.

Paul juga pernah masuk Southern Methodist University di Dallas walau berulang kali ditolak.

Ia juga menjadi pengacara di Dallas dan Fort Worth yang membela klien di pengadilan dengan alat bantu yang dimodifikasi untuk menopang tubuhnya yang lumpuh.

Paul sempat menjalani perawatan paru-paru ketika usianya 74 tahun, tetapi ia masih bertahan hingga kini.

Orang terakhir yang menggunakan paru-paru besi di Inggris meninggal pada bulan Desember 2017 pada usia 75 tahun.

Baca juga: Binaragawan Bali Justyn Vicky Meninggal Usai Gagal Angkat Beban 200 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com