Pembinaan Angkatan Siber Indonesia

PEMEGANG rekor Guru Besar Intelijen pertama di dunia merangkap mahaguru intelijen saya, Prof. DR. AM Hendropriyono telah berkenan mengajari saya bahwa angkatan darat, udara, dan laut kini perlu dilengkapi dengan angkatan siber.

Bahkan terberitakan bahwa Kementerian Pertahanan Singapore ternyata sudah resmi melengkapi matra angkatan bersenjata mereka, selain angkatan darat, udara, dan laut, dengan matra ke empat, yaitu angkatan siber.

Sebenarnya Indonesia dengan pengguna medsos tergolong terbanyak di planet bumi ini sudah memiliki angkatan siber secara kuantitatif terkuat di dunia.

Dalam hal angkatan siber, Indonesia hanya kalah jumlah dari China dan India serta Amerika Serikat belaka.

Dilihat dari jumlah pengguna medsos jelas bahwa Indonesia secara kuantitatif lebih unggul ketimbang Jepang dan Korea apalagi Singapura.

Namun memang harus diakui dalam hal semangat incorporated angkatan siber Indonesia lebih bersifat Bhinneka Tunggal Ika ketimbang angkatan siber Jepang dan Singapura, apalagi Korea yang bersatu teguh membela bangsa dan negara masing-masing.

Secara kuantitatif pendengung dan pemengaruh berbayar di Indonesia relatif lebih banyak akibat medsos memang potensial dimanfaatkan sebagai sumber nafkah.

Secara kualitatif para pengguna medsos Indonesia cenderung lebih bersifat individualistik mengutamakan kepentingan diri sendiri masing-masing dengan semangat maju tak gentar membela bukan yang benar, namun sekadar yang bayar.

Maka lebih produktif apabila TNI berkenan mendukung pembinaan angkatan siber Indonesia dengan semangat bela negara dan bangsa Indonesia yang luhur tersirat dan tersurat di dalam lagu kebangsaan mahakarya L.Manik :

Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita
Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa Bangsa dan Bahasa
Kita bela bersama

MERDEKA!