Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang Emu, Saat Tentara Australia Harus Mengaku Kalah Melawan Burung

Kompas.com - 22/08/2023, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tentara biasanya melawan pasukan tentara dari negara lain. Namun tidak begitu dengan tentara Australia, yang justru berperang melawan burung.

Tentara Australia yang tercatat pernah terlibat langsung dalam Perang Dunia 1 dan II, Perang Korea, Perang Vietnam, serta melawan Afghanistan dan Irak, pada tahun 1932 justru melakoni peperangan unik.

Mereka berperang melawan pasukan burung emu endemik Australia.

Sayangnya, tentara Australia justru kalah dalam perang melawan burung emu tersebut. Perang ini kini dikenal sebagai The Great Emu War atau Perang Emu.

Baca juga: Dari Elang hingga Kasuari, Ini 5 Burung Paling Berbahaya di Dunia


Penyebab Perang Emu

Dilansir dari Republic World (10/12/2021), peristiwa The Great Emu War diawali dari kebijakan pemerintah Australia meluncurkan program pekerjaan bagi para veteran Perang Dunia I di tahun 1915.

Program ini diadakan karena negara tidak mampu membayar dana pensiun para veteran.

Sebanyak lebih dari 5.000 mantan tentara dipekerjakan di lahan pertanian untuk menanam gandum dan beternak domba di Campion, Australia bagian barat.

Sayangnya, mereka tidak sadar kalau wilayah tersebut merupakan habitat burung emu, hewan endemik khas Negeri Kanguru tersebut.

Pada tahun 1922, pasukan burung emu mulai menghancurkan pertanian yang baru ditanami oleh para veteran.

Kejadian ini terus berlangsung hingga tahun 1932. Diperkirakan,  lebih dari 20.000 emu menginjak tanah pertanian dan memakan tanaman yang ditanam oleh para mantan tentara.

Diberitakan Nomads World, peristiwa ini terjadi saat burung emu bermigrasi dari area pesisir menuju pedalaman untuk berkembang biak. Mereka berjalan menuju area pertanian yang penuh sumber makanan sehingga cocok untuk bersarang.

Serangan emu menyebabkan lahan gandum rusak. Burung itu juga melubangi pagar di sekeliling lahan sehingga membuat kelinci bisa masuk dan semakin menghancurkan pertanian.

Situasi semakin buruk saat masa Great Depression datang. Di waktu ini, harga produk pertanian jatuh sehinga membuat hidup para veteran sebagai petani semakin sulit.

Para mantan tentara yang kesal lantas mengancam pemerintah kalau mereka akan pergi dari sana. Mereka juga menuntut pemerintah memberikan lahan pertanian lain sebagai ganti yang rusak dirusak emu.

Untuk mendapatkan bantuan, mereka menghubungi Menteri Pertahanan, Sir George Pearce.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com