Sementara pada bagian kepala, tampak hiasan dari bulu burung, seperti burung cenderawasih atau kakatua.
Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan mengatakan, pakaian adat Presiden hari ini berkaitan dengan identitas budaya, spiritualitas, dan nilai-nilai masyarakat Tanimbar.
Motif-motif pada baju tersebut juga memiliki makna simbolis yang menggambarkan keseimbangan alam, hubungan antara manusia dan alam, serta nilai-nilai sosial dan spiritual.
"Ini bukan sekadar pilihan pakaian, tapi juga pesan simbolis tentang persatuan, semangat kebangsaan, dan pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia," terang Abetnego.
(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Wasti Samaria Simangunsong, Ardito Ramadhan | Editor: Bagus Santosa, Ni Nyoman Wira Widyanti, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.