Presiden melanjutkan kebiasaan mengenakan pakaian adat pada Sidang Tahunan MPR 2020, dengan baju dari Suku Sabu Raijua asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pakaian adat itu terdiri dari topi dan kain tenun menyilang di bagian dada yang juga digunakan untuk sarung.
Penampilannya pun tampak lengkap dengan aksesoris berupa kalung dan sabuk berwarna emas.
Lantaran digelar di tengah pandemi Covid-19, Presiden juga mengenakan masker hitam bercorak senada dengan baju adat.
Baca juga: Jokowi Mengenakan Baju Adat Dolomani, Ini 3 Makna yang Terkandung di Dalamnya
Pada 2021, Jokowi menghadiri Sidang Tahunan MPR dengan memakai pakaian adat Urang Kanakes dari Suku Badui, Banten.
Penampilannya terdiri dari pakaian kutung lengan panjang atau jamang sangsang berwarna hitam.
Pada bagian kepala, terlihat telekung atau ikat kepala hasil tenun masyarakat Badui berwarna biru. Penampilan Jokowi juga dilengkapi tas selempang yang khas dari suku tersebut.
Saat menyampaikan pidato kenegaraan 16 Agustus 2022, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berwarna hijau tua.
Dikutip dari Kompas.com (16/8/2022), busana ini dilengkapi selendang warna hijau tua dengan motif pucuk rebung keemasan di pinggirnya.
Penampilan Jokowi pun tampak apik dengan perpaduan bawahan berupa kain cual dan celana coklat.
"Baju adat yang saya kenakan ini adalah baju Paksian, dari Provinsi Bangka Belitung. Motif pucuk rebung yang melambangkan kerukunan dan warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan," ujar Jokowi, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Baju Adat Presiden Jokowi Saat Upacara HUT RI dari Tahun ke Tahun
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/8/2023), baju adat pria Tanimbar yang dipakai Jokowi terdiri dari dari celana dan kemeja panjang.
Pakaian adat itu dilengkapi dengan umpan, selembar kain tenun yang dililitkan ke tubuh dan diikatkan di bahu atau pinggang.