Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Obat Demam Anak Dijadikan Camilan, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 09/08/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto disertai narasi yang menyebutkan bahwa obat demam anak dijadikan camilan, viral di media sosial.

Unggahan itu dibagikan oleh akun Twitter ini pada Selasa (8/8/2023).

Dalam unggahan, terdapat foto yang menampilkan obat demam anak

Keterangan dalam unggahan menyebutkan bahwa obat tersebut dijadikan camilan karena rasanya enak, bahkan sampai disimpan sebagai persediaan.

Setuju gak kalo **** itu enakk huehuehue aku nyetok buat nyemil,” tulis pengunggah.

Hingga Rabu (9/8/2023), unggahan itu sudah dilihat lebih dari 786.900 kali dan mendapat 9.431 likes.

Sejumlah warganet yang mengomentari unggahan tersebut memperingatkan bahwa obat itu bukan camilan.

Itu obat bukan cemilan,” tulis salah satu warganet.

Heh gabaikkk,” tulis warganet lainnya.


Baca juga: Ramai soal Vitamin A Disebut Bisa Mengurangi Mata Minus, Benarkah?

Penjelasan ahli

Guru besar fakultas farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati menjelaskan, obat tersebut merupakan obat demam atau nyeri.

“Berisi asam asetilsalisilat (asetosal) 80 mh/tablet. Obat ini diindikasikan untuk mengatasi nyeri atau demam untuk anak-anak,” kata Zullies kepada Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, obat tablet ini memiliki rasa jeruk agar anak-anak mau meminumnya ketika sakit.

“Karena rasanya enak seperti permen, mungkin ada yang menganggap ini sebagai permen dan bahkan dijadikan cemilan,” tuturnya.

Ia mengatakan, obat tersebut memang bisa dibeli secara bebas oleh siapa saja.

"Termasuk obat bebas terbatas atau boleh dibeli tanpa resep dan harus dipakai sesuai aturan," ucapnya.

Ia menyarankan, lebih baik menjadikan buah-buahan segar sebagai cemilan yang diketahui memiliki segudang kandungan bermanfaat bagi tubuh.

Baca juga: Ramai soal Vitamin B Kompleks Bisa Mengurangi Stres, Benarkah? Ini Kata Ahli

Bahaya dijadikan cemilan

Zullies menerangkan, obat tersebut mempunyai efek berbahaya jika dikonsumsi tidak semestinya.

“Jelas ini (obat dijadikan camilan) tindakan berbahaya karena ketika digunakan berlebihan, nanti efeknya bisa ke lambung,” ungkapnya.

Ia mengatakan, obat ini dapat menyebabkan efek samping iritasi serta kerusakan dan kebocoran pada lambung.

Selain itu, asetosal yang terkandung di dalamnya juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami pendarahan.

Sehingga, jika menjadikan obat tersebut sebagai camilan secara terus-menerus, secara tidak langsung dapat menyebabkan kematian.

“Bisa juga sebabkan overdosis, tapi dosis maksimalnya memang cukup tinggi, yaitu empat gram sehari,” tuturnya.

Baca juga: Ramai soal Perempuan Tak Sengaja Minum Obat Kuat Pria, Adakah Efeknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com