Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Semakin Banyak Anak Muda di China Enggan Menikah

Kompas.com - 07/08/2023, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak muda di China mulai banyak yang enggan untuk menikah dan membangun rumah tangga, dan jumlahnya semakin meningkat.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Sipil China pada Juni 2023 mencatatkan angkah terendah pernikahan dalam 37 tahun terkahir, dikutip dari DW.

Disebutkan dalam data tersebut, hanya ada 6,83 juta pasangan yang menikah di Negeri Tirai Bambu itu.

Tak hanya itu, usia rata-rata pernikahan pertama di negara itu pada tahun 2020 adalah 28,6 tahun atau hampir empat tahun lebih tua dari tahun 2010.

Bagi banyak orang, gejolak baru-baru ini adalah alasan lain untuk menunda keputusan besar dalam hidup.

Salah satunya adalah tingkat pengangguran yang melonjak di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan.

Baca juga: Semakin Banyak Anak Muda di China Enggan Menikah dan Membangun Keluarga

Ketidakpastian masa depan

Meskipun pembatasan Covid-19 telah berakhir, tetapi ada rasa ketidakpastian tentang masa depan yang mereka ciptakan.

Hal ini berkontribusi pada pernikahan yang mencapai rekor terendah dan mempersulit upaya pemerintah mencegah krisis demografi.

Kondisi tersebut dirasakan salah satunya oleh seorang pekerja teknologi bernama Grace Zhang (31).

Ketika China dibuka kembali pada Desember, Zhang meninggalkan Shanghai untuk bekerja dari jarak jauh.

Ia juga melakukan perjalanan dari kota ke kota dengan harapan perubahan pemandangan akan memulihkan pandangan positifnya. Kini, dengan meningkatnya PHK membuatnya khawatir dan resah akan masa depannya.

Meskipun memiliki pacar, Zhang tidak berencena untuk segera menikah. Ia pun kerap ditegur orangtuanya atas keputusan ini.

"Ketidakstabilan dalam hidup seperti ini akan membuat orang semakin takut untuk melakukan perubahan hidup yang baru," kata dia dikutip dari New York Times.

Baca juga: China Mau Batasi Penggunaan Ponsel pada Anak, Maksimal 2 Jam Sehari

Halaman:

Terkini Lainnya

Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com