Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zhanna Samsonova, Influencer Vegan yang Meninggal Dunia Usai Diet Ekstrem

Kompas.com - 02/08/2023, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zhanna Samsonova, seorang influencer vegan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Malaysia pada Jumat (21/7/2023) pagi.

Wanita berusia 39 tahun itu dikenal di media sosial dengan pengikut lebih dari 12.000 orang.

Samsonova kerap membagikan konten tentang diet makanan mentah melalui akun Zhanna D'Art di TikTok, Facebook, dan Instagram.

Dilansir dari Express, Zhanna Samsonova meninggal dunia setelah mengikuti diet buah dan sayuran mentah yang ekstrem yang dilakukannya selama 10 tahun terakhir.

Dia diduga mengalami kelaparan dan kelelahan.

Ibunya, Vera Samsonova sempat menyampaikan bahwa putrinya itu juga mengidap infeksi seperti kolera.

Meskipun demikian, belum ada dokumen resmi yang menjelaskan penyebab Zhanna Samsonova meninggal dunia.

Vera mengaku sempat tidak menyetujui pola makan vegan yang dilakukan putrinya itu.

Rencananya, jenazah Samsonova akan diterbangkan ke Rusia. Namun masih mengalami penundaan karena urusan birokrasi.

Baca juga: Kenali Bahaya Diet Vegan untuk Anak

Diet vegan Samsonova

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Raw food Creation by Zhanna D’art (@rawveganfoodchef)

Sejak 2010, Samsonova mengembangkan akun Instagram yang dilarang di Rusia.

Lalu pada 2021, dia bekerja di kafe vegan di Thailand. Di waktu yang sama, Samsonova juga menjual jasa kurus online dengan diet makanan mentah seharga 50 pound Britania atau sekitar Rp 971.000.

Seorang temannya mengatakan bahwa penampilan Samsonova belakangan tampak menyedihkan. Dia terlihat sangat kurus.

"Menakutkan melihat penampilannya. Tangannya seperti tangan adik perempuan saya yang berusia 12 tahun," kata dia.

Dikutip dari New York Times, salah seorang teman Samsonova menyampaikan bahwa perempuan berusia 39 tahun itu hanya makan buah-buahan saja selama beberapa tahun terakhir.

Samsonova juga berhenti minum air putih selama 6 tahun. Sebagai gantinya, dia mengonsumi jus buah sebagai sumber cairannya.

Melalui akun media sosialnya, Samsonova mengaku dirinya hanya makan nangka dan durian.

"Saya menyukai diri saya yang baru dan tidak pernah beralih ke kebiasaan yang saya lakukan sebelumnya," ujar dia.

Selain buah-buahan, Samsonova juga mengonsumsi kecambah biji bunga matahari dan smoothie.

Samsonova mengaku mengikuti diet makanan mentah setelah melihat rekan-rekannya yang terlihat lebih tua daripada usia mereka karena junk food.

"Saya makan makanan sederhana, meskipun saya memiliki banyak pengalaman sebagai koki makanan mentah. Saya suka membuat resep sendiri dan menginspirasi orang untuk makan lebih sehat," ungkap Samsonova.

Namun, banyak dari teman-temannya yang percaya bahwa pola makannya itulah yang merengut nyawa Samsonova.

Baca juga: Diet Vegan Disebut Bikin Badan Jadi Lemas, Benarkah? Ini Kata Ahli Gizi

Kelelahan dan sulit berjalan

Sebelum meninggal, seorang teman Samsonova, Olga Chernyaeva pernah melihatnya beberapa bulan silam di Sri Lanka.

Saat itu, Samsonova terlihat kelelahan dengan kaki yang membengkak serta mengeluarkan getah bening.

"Kakinya bengkak, sungguh menakjubkan dia masih bisa bergerak. Saya pikir dia melakukan (diet) dengan rasa sakit," ujarnya, dilansir dari Daily Mail.

Chernyaeva sempat menyarankan Samsonova agar memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes.

“Mereka mengirimnya pulang untuk mencari pengobatan. Namun, dia melarikan diri lagi. Ketika saya melihatnya di Phuket, saya merasa ngeri," katanya.

Chernyaeva menyakini bahwa Samsonova meninggal dunia setelah tidak berhasil mencari pengobatan.

Baca juga: Hari Vegan Sedunia 1 November, Sejarah dan Peringatannya

Bahaya diet makanan mentah

Diet makanan mentah memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk penurunan berat badan, peningkatan kesehatan jantung, dan penurunan risiko diabetes.

Namun, jika dilakukan tanpa perencanaan yang tepat, diet ini justru dapat membahayakan.

Dikutip dari Healthline, diet makanan mentah bisa berisiko si penderita mengalami kekurangan kalsium dan Vitamin D.

Diet ini juga bisa meningkatkan B12 suboptimal yang mengakibatkan anemia, kerusakan sistem saraf, kemandulan, dan penyakit jantung.

Sebuah studi yang diterbitkan awal bulan ini di Journal of Nutrition menemukan bahwa 100 persen peserta dengan pola makan vegan mentah menelan kurang dari 2,4 mcg vitamin B12 yang direkomendasikan per hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com