Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli: Sejarah dan Jenis Penyakitnya

Kompas.com - 28/07/2023, 05:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Jenis-jenis hepatitis

Dikutip dari NHS, terdapat tujuh hepatitis yang kebanyakan disebabkan oleh virus. Berikut rincian masing-masing jenisnya:

1. Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A ketika mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi dari orang yang terinfeksi.

Hepatitis A biasanya hilang dalam beberapa bulan, namun dalam beberapa kasus bisa menjadi parah dan bahkan mengancam jiwa.

Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis jenis ini, selain dengan meredakan gejalanya seperti nyeri, mual, dan gatal.

2. Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B, yang menyebar dalam darah orang yang terinfeksi.

Jenis ini adalah infeksi umum yang terjadi di seluruh dunia dan biasanya menyebar dari ibu hamil yang terinfeksi ke bayinya, hubungan seks tanpa kondom, atau pemakaian narkoba suntikan.

Kebanyakan orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B mampu melawan virus dan pulih dalam beberapa bulan.

Kendati demikian, banyak penderita yang terinfeksi sejak masih anak-anak, sehingga mereka mengembangkan infeksi jangka panjang atau hepatitis B kronis.

Jenis hepatitis ini dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati. Namun, sudah ada antivirus yang dapat digunakan untuk mengobatinya.

3. Hepatitis C

Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C, yang biasanya menyebar melalui kontak darah-ke-darah dengan orang yang terinfeksi.

Kontak tersebut seperti praktik perawatan kesehatan yang buruk dan suntikan medis yang tidak aman, atau melalui jarum suntik yang digunakan untuk menyuntikkan narkoba.

Hepatitis C sering kali tidak menimbulkan gejala yang terlihat, atau hanya gejala mirip flu, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Beberapa orang dapat melawan infeksi hepatitis jenis ini dan segera terbebas dari virus.

Namun dalam beberapa kasus, virus ini akan tetap berada di dalam tubuh selama bertahun-tahun (hepatitis C kronis) dan dapat menyebabkan sirosis dan gagal hati.

Hepatitis C kronis dapat diobati dengan obat antivirus yang benar-benar sangat efektif.

Baca juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

4. Hepatitis D

Hepatitis D disebabkan oleh virus hepatitis D. Penyakit ini hanya menyerang orang yang sudah terinfeksi hepatitis B.

Hal itu disebabkan oleh jenis hepatitis D membutuhkan virus hepatitis B untuk dapat bertahan hidup di dalam tubuh.

Hepatitis D biasanya menyebar melalui kontak darah-ke-darah atau kontak seksual. Infeksi jangka panjangnya dapat meningkatkan risiko mengalami sirosis dan kanker hati.

Namun sampai saat ini belum ada vaksin khusus untuk hepatitis D, tetapi vaksin hepatitis B dapat membantu melindungi dari virus penyebab penyakit ini.

5. Hepatitis E

Hepatitis E disebabkan oleh virus hepatitis E, yang dikaitkan dengan konsumsi daging, jeroan babi mentah atau setengah matang, daging babi hutan, daging rusa, dan kerang.

Hepatitis jenis ini umumnya merupakan infeksi ringan dan jangka pendek, yang tidak memerlukan pengobatan apa pun.

Namun, dalam beberapa kasus, gejalanya bisa menjadi serius pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Belum ada vaksin untuk hepatitis E sehingga untuk mengurangi risikonya, perlu memperhatikan kebersihan makanan dan air yang baik.

6. Hepatitis alkoholik

Hepatitis alkoholik adalah jenis hepatitis yang disebabkan karena mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan selama bertahun-tahun.

Hepatitis jenis ini biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, namun pada beberapa orang bisa menyebabkan penyakit kuning mendadak dan gagal hati.

Jika tidak ditangani dan terus mengonsumsi alkohol secara berlebihan, efek jangka panjangnya dapat mengembangkan sirosis, gagal hati, hingga kanker hati.

7. Hepatitis autoimun

Hepatitis autoimun adalah penyebab langka hepatitis kronis, di mana sistem kekebalan akan menyerang dan merusak hati.

Penderita hepatitis autoimun, hatinya bisa menjadi sangat rusak sehingga tidak mampu bekerja dengan baik. Perawatan hepatitis jenis ini melibatkan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Belum jelas apa yang menyebabkan hepatitis autoimun dan belum diketahui apa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Baca juga: Viral soal Bekam dan Donor Darah Disebut Bisa Tularkan Hepatitis, Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com