Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Ini Bisa Mengubah Semut Menjadi “Zombie”

Kompas.com - 27/07/2023, 21:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ophiocordyceps unilateralis yang juga disebut cordyceps atau jamur semut-zombi dapat menjadikan semut menjadi seperti zombi.

Bukan tanpa alasan nama jamur semut-zombi disematkan. Nama tersebut berkaitan dengan kemampuannya mengendalikan dan membuat perilaku tidak biasa pada semut.

Oleh sebab itu, infeksi jamur ini mengingatkan pada zombi di film-film.

Dikutip dari Medium, jamur ini akan menginfeksi dan menyebabkan kematian pada serangga, khususnya semut.

Saat menginfeksi, jamur O. unilateralis akan tumbuh di dalam tubuh dan memanipulasi perilaku semut. Kendati demikian, jamur ini tidak menginfeksi manusia.

Selain itu, organ semut akan dimakan oleh jamur saat memanipulasi perilakunya dan kemudian mencari inang baru lainnya.

Sebuah studi menunjukkan, jamur ini telah menginfeksi semut selama 48 juta tahun terakhir yang lalu.

Kendati demikian, semut juga memberikan tindakan pencegahan agar tidak terinfeksi jamur ini.

Semut menggunakan teknik “kekebalan sosial” untuk menghadapi O. unilateralis.

Untuk mencegah seluruh koloni terinfeksi, semut yang terinfeksi dikeluarkan secara paksa dari sarangnya.

Para ilmuwan telah menemukan 200 spesies O. unilateralis yang dapat menginfeksi berbagai spesies dari laba-laba hingga ulat.

Baca juga: Seorang Wanita di AS Tewas Setelah Menginjak Semut Api di Rumahnya

Siklus hidup jamur di dalam semut

Dikutip dari Britannica, jamur O. unilateralis memulai siklus hidupnya sebagai spora lengket di dasar hutan yang dapat menyebar terbawa angin.

Jika spora menempel pada tubuh semut tukang kayu yang sedang lewat, ia akan menumbuhkan hifa infektif (untaian seperti benang) untuk menembus kerangka luar serangga.

Setelah berhasil masuk ke dalam tubuh semut, jamur tumbuh dan memanipulasi perilaku semut.

Pada akhirnya, semut akan mengarah di lokasi yang hangat dan lembab di dekat tanah, tempat jamur menyebarkan spora.

Halaman:

Terkini Lainnya

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com