Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Stretching, Dapat Meningkatkan Kelenturan Tubuh hingga Melepas Stres

Kompas.com - 27/07/2023, 15:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Stretching atau peregangan adalah jenis latihan yang meningkatkan kelenturan dan mobilitas tubuh dengan cara memanjangkan otot.

Jika peregangan bukan bagian dari rutinitas kesehatan dan kebugaran rutin Anda, mulai sekarang mungkin perlu dibiasakan.

Stretching baik untuk semua orang dan sesuatu yang perlu dilakukan secara teratur. Sebab, aktivitas ini memiliki sejumlah manfaat positif.

Dilansir dari laman Everyday Health, seseorang disarankan setidaknya dua hingga tiga sesi peregangan mingguan yang menargetkan setiap kelompok otot utama.

Meski demikian, Anda juga tetap bisa melakukan peregangan harian yang aman dan ini cukup efektif.

Baca juga: 5 Tips Sederhana untuk Dapat Bernapas dengan Baik Saat Berlari


Beberapa waktu yang baik untuk melakukan stretching adalah:

1. Sebelum berolahraga

Lakukan stretching dinamis sebelum setiap latihan. Lima hingga 10 menit sudah cukup untuk membuat Anda melakukan pemanasan.

2. Setelah berolahraga

Lebih lambat, teknik yang lebih santai seperti peregangan pasif dan statis bagus untuk dilakukan setelah berolahraga.

Metode ini memperpanjang otot dan jaringan ikat, serta membantu tubuh kembali ke keadaan seimbang, di mana suhu tubuh, detak jantung, dan tekanan darah kembali normal.

Baca juga: 3 Manfaat Positif Hiking untuk Kesehatan Otak

3. Saat berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama

Stretching secara berkala sepanjang hari dapat meredakan ketegangan otot jika Anda cenderung duduk atau berdiri di posisi yang sama.

Misalnya ketika bekerja di depan komputer untuk waktu yang lama, duduk di dalam mobil atau di pesawat, atau jika Anda bekerja di bidang jasa yang menuntut berdiri selama beberapa jam.

Manfaat melakukan stretching

Ilustrasi melakukan stretching di sela-sela pekerjaan.iStockphoto/nathaphat Ilustrasi melakukan stretching di sela-sela pekerjaan.

Dilansir dari laman Healthline, berikut adalah beberapa manfaat melakukan stretching:

1. Meningkatkan fleksibilitas

Peregangan secara teratur dapat membantu meningkatkan kelenturan Anda, terutama jika Anda menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Fleksibilitas Anda secara alami berkurang sebagai bagian dari proses penuaan, tetapi peregangan dapat membantu memperlambat proses ini.

Baca juga: 7 Manfaat Positif Berjalan Kaki di Pagi Hari, Apa Saja?

2. Sirkulasi darah yang lebih baik

Stretching menyebabkan peningkatan sirkulasi jangka pendek dengan mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan jumlah darah yang dipompa jantung.

Meskipun ini adalah bidang penelitian yang cukup baru, diperkirakan peregangan memiliki manfaat jangka panjang pada kesehatan peredaran darah Anda.

Beberapa di antaranya seperti peningkatan fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

3. Melepaskan stres

Peregangan statis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis Anda. Mengaktifkan cabang sistem saraf ini dapat membantu meringankan efek psikologis dari stres.

Hal tersebut, pada gilirannya dapat membantu mendorong perasaan tenang dan rileks.

Baca juga: Apa Itu Mindfulness? Berikut 6 Cara Sederhana untuk Melatihnya

4. Performa olahraga yang lebih baik

Ketika tubuh dapat mencapai rentang gerak penuh melalui semua persendian Anda, akan membantu meningkatkan performa olahraga.

Peregangan statis dan dinamis dapat membantu Anda meningkatkan rentang gerak. Namun, peregangan statis harus dicadangkan setelah latihan karena dapat menurunkan produksi tenaga.

5. Memperbaiki postur tubuh

Keketatan dan ketegangan otot dapat berdampak negatif pada postur tubuh dengan menarik tulang belakang ke posisi yang dapat menekan punggung, leher, dan otot inti.

Penelitian telah menunjukkan bahwa stretching teratur yang dikombinasikan dengan latihan penguatan inti dapat membantu memperbaiki postur dan kesejajaran yang buruk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com