KOMPAS.com - Pada dasarnya, manusia bernafas untuk bertahan hidup dengan menghirup oksigen dan membuang karbon dioksida.
Mengelola napas sangat penting, terutama saat Anda berlari. Sebab jika tidak, dapat menyebabkan Anda merasa sesak napas.
Untuk memaksimalkan kinerja saat Anda berlari, sangat penting untuk menyelaraskan napas dan melakukan teknik yang sesuai.
Ini memungkinkan Anda untuk meningkatkan kemudahan dan efisiensi napas saat berlari, sehingga Anda dapat mencapai potensi penuh.
Baca juga: 5 Teknik Pernapasan Sederhana untuk Meredakan Stres
Dilansir dari American Lung Association, saat Anda memaksa tubuh dengan berlari atau olahraga lainnya, tubuh akan berjuang untuk mendapatkan oksigen yang cukup.
Saat Anda mencapai batas dan tidak mendapat oksigen yang cukup, akan ada peningkatan asam laktat di otot, yang dapat menyebabkan kram dan kelelahan.
Dan cara terbaik untuk memasukkan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh adalah melalui pernapasan yang lebih efisien, misalnya pernapasan perut atau pernapasan diafragma.
Saat kita beristirahat, Anda hanya menggunakan sedikit kapasitas paru-paru, dan bernapas pada apa yang disebut dengan volume tidal.
Namun saat berlari atau melakukan jenis olahraga apa pun, Anda membutuhkan lebih banyak udara untuk masuk ke paru-paru.
Baik Anda seorang pelari pemula atau ingin meningkatkan stamina, teknik pernapasan yang tepat dapat meningkatkan kemampuan berlari Anda.
Baca juga: Apa Itu Mindfulness? Berikut 6 Cara Sederhana untuk Melatihnya
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa strategi sederhana agar Anda dapat bernapas dengan lebih mudah dan efisien saat berlari:
Pernapasan perut dalam dapat memperkuat otot-otot yang mendukung pernapasan dan memungkinkan Anda menghirup lebih banyak udara.
Bukan hanya dapat menggunakan oksigen dengan lebih efisien, Anda juga akan lebih jarang mengalami nyeri di perut samping saat berolahraga.
Saat menarik napas, biarkan perut naik dan diafragma Anda turun, sehingga ada ruang untuk paru-paru untuk terisi udara lebih.