Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sederhana untuk Dapat Bernapas dengan Baik Saat Berlari

Kompas.com - 26/07/2023, 15:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Pada dasarnya, manusia bernafas untuk bertahan hidup dengan menghirup oksigen dan membuang karbon dioksida.

Mengelola napas sangat penting, terutama saat Anda berlari. Sebab jika tidak, dapat menyebabkan Anda merasa sesak napas.

Untuk memaksimalkan kinerja saat Anda berlari, sangat penting untuk menyelaraskan napas dan melakukan teknik yang sesuai.

Ini memungkinkan Anda untuk meningkatkan kemudahan dan efisiensi napas saat berlari, sehingga Anda dapat mencapai potensi penuh.

Baca juga: 5 Teknik Pernapasan Sederhana untuk Meredakan Stres


Dilansir dari American Lung Association, saat Anda memaksa tubuh dengan berlari atau olahraga lainnya, tubuh akan berjuang untuk mendapatkan oksigen yang cukup.

Saat Anda mencapai batas dan tidak mendapat oksigen yang cukup, akan ada peningkatan asam laktat di otot, yang dapat menyebabkan kram dan kelelahan.

Dan cara terbaik untuk memasukkan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh adalah melalui pernapasan yang lebih efisien, misalnya pernapasan perut atau pernapasan diafragma.

Saat kita beristirahat, Anda hanya menggunakan sedikit kapasitas paru-paru, dan bernapas pada apa yang disebut dengan volume tidal.

Namun saat berlari atau melakukan jenis olahraga apa pun, Anda membutuhkan lebih banyak udara untuk masuk ke paru-paru.

Baik Anda seorang pelari pemula atau ingin meningkatkan stamina, teknik pernapasan yang tepat dapat meningkatkan kemampuan berlari Anda.

Baca juga: Apa Itu Mindfulness? Berikut 6 Cara Sederhana untuk Melatihnya

Tips bernafas lebih baik saat berlari

Ilustrasi melatih teknik pernapasan.iStockphoto/Esther Pueyo Ilustrasi melatih teknik pernapasan.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa strategi sederhana agar Anda dapat bernapas dengan lebih mudah dan efisien saat berlari:

1. Pernapasan diafragma

Pernapasan perut dalam dapat memperkuat otot-otot yang mendukung pernapasan dan memungkinkan Anda menghirup lebih banyak udara.

Bukan hanya dapat menggunakan oksigen dengan lebih efisien, Anda juga akan lebih jarang mengalami nyeri di perut samping saat berolahraga.

Saat menarik napas, biarkan perut naik dan diafragma Anda turun, sehingga ada ruang untuk paru-paru untuk terisi udara lebih.

Halaman:

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com