KOMPAS.com - Stres adalah perasaan ketegangan emosional atau fisik akibat peristiwa atau pemikiran tertentu yang membuat seseorang merasa frustrasi, marah, atau gugup.
Dilansir dari laman Mediline Plus NIH, stres adalah reaksi tubuh Anda terhadap tantangan atau permintaan tertentu.
Dalam waktu singkat, stres bisa menjadi positif, seperti saat membantu Anda menghindari bahaya atau memenuhi tenggat waktu.
Tetapi ketika stres berlangsung lama, itu dapat membahayakan kesehatan Anda. Tubuh Anda bereaksi terhadap stres dengan melepaskan hormon.
Hormon-hormon ini membuat otak Anda lebih waspada, menyebabkan otot Anda tegang, dan meningkatkan denyut nadi Anda.
Baca juga: 11 Aroma yang Bisa Meredakan Stres
Dalam jangka pendek, reaksi-reaksi ini baik karena dapat membantu Anda mengatasi situasi yang menyebabkan stres. Ini adalah cara tubuh Anda melindungi dirinya sendiri.
Saat Anda mengalami stres kronis, tubuh Anda tetap waspada, meski tidak ada bahaya.
Seiring waktu, ini menempatkan Anda pada risiko masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga depresi atau kecemasan.
Jika Anda menghadapi tingkat stres atau kecemasan yang tinggi, ada beberapa jenis teknik pernapasan yang dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan rileks.
Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Benarkah Bernyanyi Random Saat Berkendara Bisa Mengurangi Stres?
Dilansir dari laman Healthline, berikut beberapa teknik pernapasan sederhana yang dapat membantu meredakan stres:
Pernapasan diafragma atau pernapasan perut dapat membantu mengurangi stres dan gangguan makan, sembelit, tekanan darah tinggi, migrain, dan kondisi kesehatan lainnya.
Anda bisa berlatih pernapasan diafragma selama 5 hingga 10 menit 3 hingga 4 kali sehari. Berikut langkah-langkahnya:
Awalnya Anda mungkin merasa lelah, tetapi lama kelamaan teknik ini akan menjadi lebih mudah dan akan terasa lebih alami.
Baca juga: Salt Therapy, Terapi untuk Menyembuhkan Gangguan Pernapasan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.