Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bahaya Bunga Telang, Ketahui Cara Tepat Mengonsumsinya!

Kompas.com - 22/07/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bunga telang atau Clitoria ternatea adalah tanaman herbal yang kaya akan manfaat bagi kesehatan.

Bunga ini berwarna biru keunguan dengan bentuk menyerupai kupu-kupu. Itulah mengapa dalam bahasa Inggris disebut sebagai butterfly pea.

Menurut laman Medicine Net, warna biru bunga telang berasal dari antosianin. Senyawa ini juga mampu mengurangi kekakuan arteri, sehingga membantu menurunkan tekanan darah.

Tanaman ini turut mengandung asam oleat, asam lemak baik membantu mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh.

Meski kaya akan manfaat, bahaya bunga telang juga dapat dirasakan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Lalu, apa saja bahaya bunga telang?

Baca juga: 7 Khasiat Bunga Telang dan Efek Samping yang Patut Diwaspadai


Bahaya bunga telang

Bunga telang umumnya dapat dikonsumsi secara mentah, yakni dengan menyeduhnya menjadi teh herbal.

Bukan hanya itu, bunga telang pun dapat diaplikasikan langsung ke bagian tubuh, seperti rambut atau wajah sebagai masker.

Kendati demikian, konsumsi berlebihan atau pengaplikasian kurang tepat berpotensi memicu bahaya atau efek samping pada tubuh.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut bahaya bunga telang yang patut diwaspadai:

1. Mual

Merujuk Filosofi Hidup Sehat karya Destri Lestari Widodo, konsumsi bunga telang dapat memicu mual pada beberapa orang.

Oleh karenanya, orang dengan sistem pencernaan sensitif dianjurkan untuk tidak mengonsumsi tanaman ini secara berlebihan.

Selain itu, khusus wanita hamil, juga diimbau untuk tidak terlalu banyak minum teh bunga telang lantaran efek sampingnya pada kandungan.

Jika ingin mengonsumsinya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk mendapatkan dosis yang aman.

Baca juga: 7 Manfaat Bunga Telang, Turunkan Berat Badan hingga Kontrol Gula Darah

2. Sakit perut dan diare

Ilustrasi bunga telang.VIA TEAMIBLENDS Ilustrasi bunga telang.

Beberapa orang melaporkan efek samping berupa sakit perut dan diare saat mengonsumsi bunga telang, seperti menurut Healthline.

Kendati demikian, belum ada penelitian terkait hubungan konsumsi bunga telang dengan efek samping masalah pencernaan ini.

Sebagai pencegahan, jangan sungkan untuk berbicara dengan dokter sebelum menggunakan bunga telang sebagai obat herbal.

 

3. Alergi

Seperti bahan pangan pada umumnya, bunga telang dapat menyebabkan reaksi alergi di orang-orang tertentu.

Alergi makanan merupakan reaksi saat sistem kekebalan tubuh keliru merespons suatu makanan atau minuman sebagai ancaman.

Saat terkena alergi, tubuh akan mengeluarkan gejala bermacam-macam, seperti ruam, bentol, atau gatal.

Tak sampai di situ, alergi makanan yang parah berpotensi menyebabkan anafilaksis yang dapat berujung pada kematian.

Baca juga: Baik untuk Rambut, Minyak Kemiri Punya Efek Samping yang Jarang Diketahui, Apa Itu?

4. Iritasi

Selain alergi, mengoleskan bunga telang secara langsung terutama dalam waktu lama juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Hal itu disebabkan kandungan zat aktif dalam bunga telang dapat merusak lapisan pelindung pada kulit, tidak terkecuali kulit wajah di sekitar mata.

Kondisi tersebut pun berimbas pada kulit yang menjadi jauh lebih sensitif, sehingga mudah terkena iritasi.

Cara mengonsumsi bunga telang

Bunga telang biasa dikonsumsi dengan cara mengolahnya menjadi teh. Adapun tata caranya, yakni:

  • Tambahkan 1 sendok teh (4 gram) bunga telang kering ke dalam satu cangkir (240 mililiter) air panas.
  • Biarkan teh terendam selama 10–15 menit sebelum menyaring atau menyingkirkan bunga kering.
  • Nikmati selagi hangat atau sajikan dalam kondisi dingin dengan tambahan es.

Bisa juga menambahkan sedikit air jeruk nipis atau madu untuk menambah rasa. Namun, keasaman jeruk bisa mengubah warna minuman yang semula biru menjadi ungu tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com