Maka, seseorang tersebut akan menghindari komitmen dan intimacy serta mencarinya dari hubungan seksual yang tidak berarti dan menjadi terisolir.
Arti dari isolation adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengambil kesempatan untuk mengambil risiko dengan berbagi hubungan yang intim dengan orang lain.
Seseorang yang sukses secara finansial maupun sosial tetap dapat merasa kesepian karena mereka tidak dapat menerima pekerjaan orang dewasa yang produktif, prokreasi, dan cinta yang dewasa.
Sedangkan lawan dari kata isolation adalah intimacy. Pengertian dari intimacy yang dewasa adalah kemauan untuk saling percaya yang meliputi pengorbanan, kompromi, dan komitmen sederajat antara dua orang dan menjadi syarat untuk menikah sehingga intimacy sangat diperlukan di dalam hubungan, baik itu dalam pacaran atau menikah.
Dasar dari hubungan yang romantis adalah kedekatan dan ketergantungan dengan pasangan. Intimacy juga penting untuk komunikasi dan menghindari kesalahpahaman dalam hubungan (Agusdwitanti & Tambunan, 2015).
Hubungan yang memiliki intimacy ditandai adanya kedekatan, kehangatan, dan komunikasi yang dapat melibatkan atau dapat juga tanpa melibatkan hubungan seksual (Papalia, Olds, & Feldman, 2008).
Hubungan yang intim dapat dibangun dari keterbukaan, saling menghargai, dan responsif terhadap satu sama lain yang akan membentuk rasa saling memiliki. Intimacy merupakan aspek relasi yang menunjukkan komitmen satu sama lain.
Berdasarkan beberapa temuan dan teori ini terlihat bahwa perilaku ghosting memiliki penyebab yang beragam. Namun yang menjadi kesimpulan umum adalah bentuk tidak siap mental individu dewasa muda.
Jadi, mulailah relasi yang sehat dengan pasangan yang siap dengan diri sendiri dan siap secara mental untuk menjalin komitmen dengan serius tanpa risiko perilaku ghosting.
*Runi Michiko, Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Denrich Suryadi M.Psi., Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara