Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Makan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Naik

Kompas.com - 29/06/2023, 09:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Idul Adha yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban dirayakan sebagian besar umat Islam di Indonesia hari ini, Kamis (29/6/2023).

Idul Adha menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul sembari menikmati hidangan olahan daging kurban.

Di Indonesia, ada banyak olahan nikmat daging kurban yang biasanya dibuat di mulai dari tongseng, tengkleng, sate, staek, dan lainnya.

Meskipun tampak menggiurkan, namun tak sedikit dari orang justru menghindari makanan lezat tersebut. Hal ini lantaran mereka khawatir dengan kadar kolesterol yang mengintai.

Baca juga: Jenis Daging yang Relatif Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi

Dilansir Verywell Health, daging mengandung protein yang diperlukan untuk membangun otot dan menjalankan berbagai fungsi dalam tubuh. Namun, daging juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah yang bervariasi.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar seseorang tidak mengonsumsi daging lebih dari 5 persen hingga 6 persen asupan kalori harian berasal dari lemak jenuh.

Lantas, bagaiman tips mengonsumsi daging kurban tanpa takut kolesterol naik?

Tips makan daging kurban tanpa takut kolesterol naik

Tips makan daging kurban tanpa takut kolesterol naikshutterstock/Ilia Nesolenyi Tips makan daging kurban tanpa takut kolesterol naik
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kolesterol naik secara tiba-tiba saat memakan olahan daging. 

Berikut ini adalah tips makan daging kurban tanpa takut kolesterol naik:

1. Buang lemak ekstra pada daging sebelum di masak

Jika Anda melihat ada bagian daging yang mengandung lemak ekstra, pastikan untuk membuangnya sebelum Anda melanjutkan untuk memasaknya.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan kandungan lemak pada daging.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari daging yang tampak berlemak, baik itu daging yang sudah matang ataupun daging yang akan dimasak.

2. Jangan memasak daging dengan cara digoreng

Menggoreng daging merupakan cara buruk untuk Anda yang sedang menjalani diet rendah lemak.

Daging yang digoreng mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh tersebut dapat memengaruhi kesehatan jantung Anda.

Sebagai alternatifnya, Anda bisa mengolah daging kurban dengan cara dipanggang, dibakar, dioven, atau dikukus.

Cara-cara tersebut dapat menghasilkan hidangan yang lezat dan tidak akan menghalangi upaya penurunan kolesterol Anda seperti halnya menggoreng daging.

Baca juga: 9 Sayuran Pencegah Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

3. Batasi jumlah konsumsi daging harian

Untuk dapat menikmati hidangan olahan daging kurban tanpa takut kolesterol naik, maka Anda harus membatasi jumlah konsumsi daging harian.

Moderasi sangat penting dilakukan ketika Anda mencoba menurunkan kolesterol. AHA sendiri telah merekomendasikan agar seseorang tidak mengonsumsi daging lebih dari 6 ons setiap hari.

4. Gunakan program “isi piringku” saat makan

Dikutip dari Kompas.com (12/8/2019), sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan, saat kita makan sebaiknya menerapkan porsi dalam satu piring berupa 1/4 bagian untuk karbohidrat, 1/4 bagian untuk protein dan setengahnya untuk sayuran dan buah-buahan.

Sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan bagus untuk dijadikan sumber serat pada tubuh.

Serat tersebut nantinya dapat membantu tubuh untuk mengikat kolesterol. Untuk itu, selalu imbangi hidangan daging dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran.

Selain itu, Anda juga harus menghindari penggunaan santan pada hidangan daging.

Baca juga: 9 Cara Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat

5. Konsumsi multivitamin secara rutin

Beberapa vitamin dan mineral membantu tubuh untuk mencerna daging menjadi sumber energi yang bagus untuk aktivitas sehari-hari, seperti halnya vitamin B kompleks dan iodium.

6. Hindari makan daging tengah malam

Saat tengah malam, sistem pencernaan tubuh secara alami akan beristirahat.

Sehingga bila Anda makan terlalu malam, terutama daging, maka daging tersebut akan disimpan sebagai lemak dan tidak akan dikonversikan sebagai energi.

Idealnya, makan malam sebaiknya dilakukan 3 jam sebelum tidur. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi lambung dan usus untuk mencerna dan memetabolisme makanan dengan lebih baik sebelum waktu tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Tren
Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com