KOMPAS.com - Idul Adha yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban dirayakan sebagian besar umat Islam di Indonesia hari ini, Kamis (29/6/2023).
Idul Adha menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul sembari menikmati hidangan olahan daging kurban.
Di Indonesia, ada banyak olahan nikmat daging kurban yang biasanya dibuat di mulai dari tongseng, tengkleng, sate, staek, dan lainnya.
Meskipun tampak menggiurkan, namun tak sedikit dari orang justru menghindari makanan lezat tersebut. Hal ini lantaran mereka khawatir dengan kadar kolesterol yang mengintai.
Baca juga: Jenis Daging yang Relatif Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi
Dilansir Verywell Health, daging mengandung protein yang diperlukan untuk membangun otot dan menjalankan berbagai fungsi dalam tubuh. Namun, daging juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah yang bervariasi.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar seseorang tidak mengonsumsi daging lebih dari 5 persen hingga 6 persen asupan kalori harian berasal dari lemak jenuh.
Lantas, bagaiman tips mengonsumsi daging kurban tanpa takut kolesterol naik?
Berikut ini adalah tips makan daging kurban tanpa takut kolesterol naik:
Jika Anda melihat ada bagian daging yang mengandung lemak ekstra, pastikan untuk membuangnya sebelum Anda melanjutkan untuk memasaknya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan kandungan lemak pada daging.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari daging yang tampak berlemak, baik itu daging yang sudah matang ataupun daging yang akan dimasak.
Menggoreng daging merupakan cara buruk untuk Anda yang sedang menjalani diet rendah lemak.
Daging yang digoreng mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh tersebut dapat memengaruhi kesehatan jantung Anda.
Sebagai alternatifnya, Anda bisa mengolah daging kurban dengan cara dipanggang, dibakar, dioven, atau dikukus.