Tulip diketahui mengandung lakton allergen yang cukup beracun bagi hewan peliharaan.
Hal itu karena lakton allergen yang terkonsentrasi di umbi atau akarnya dapat mengakibatkan iritasi jaringan pada mulut dan kerongkongan jika tertelan.
Jika menenlannya terlalu banyak, gejala lebih parah akan muncul, seperti detak jantung dan pernapasan tak beraturan.
Dilansir dari GardenDesign, rumbia atau palem sagu mempunyai racun yang sangat membahayakan di setiap bagiannya jika tertelan oleh hewan peliharaan.
Hal itu karena rumbia mengandung cycasin dapat menyebabkan air liur berlebih, muntah, tinja berdarah, retensi cairan di daerah perut, pendarahan internal, sakit kuning, gagal hati, bahkan kematian.
Oleh karena itu, jika hewan peliharaan menelan bagian dari tanaman ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Baca juga: 4 Hewan Peliharaan yang Bisa Bantu Usir Hama Rumah Tangga
Bunga cantik berwarna merah mudah keputihan ini dapat menarik perhatian hewan peliharaan, namun cukup membahayakan.
Bunga amarilis mengandung komponen beracun yang bernama lycorine yang dapat mengakibatkan sakit perut, tremor, diare, muntah, air liur berlebih, dan penurunan nafsu makan.
Jika terjadinya penurunan nafsu makan, kesehatan hewan peliharaan pun akan semakin terancam.
Meski memiliki segudang manfaat bagi manusia, tanaman lidah buaya atau aloe vera justru membahayakan bagi hewan peliharaan.
Hal itu karena lidah buaya mengandung saponin, racun dengan sifat berbusa yang mirip dengan sabun ini dapat membahayakan hewan peliharan jika tertelan.
Gejalanya meliputi muntah, diare, lesu, perubahan warna urine, dan tremor. Namun, dalam kasus yang parah, dapat mengancam jiwa karena dehidrasi parah.
Lidah mertua berbentuk seperti tombak dan penampilannya yang tegak. Tanaman ini dapat bertahan di berbagai suhu.
Kendati demikian, lidah mertua atau tanaman ular ini mengandung racun saponin sehingga berbahaya jika tertelan hewan peliharaan.