Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ditanam, Ini 12 Tanaman Hias yang Bisa Bahayakan Hewan Peliharaan

Kompas.com - 24/06/2023, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Gejalanya, yang biasanya ringan hingga sedang, antara lain mengeluarkan air liur, mual, muntah, dan diare.

Baca juga: Apakah Hewan Peliharaan Boleh Diwarnai? Ini Penjelasan Veteriner

9. Begonia

Begonia merupakan tanaman yang cukup populer karena bentuknya yang cantik menyerupai hati dengan variasi warna dan polanya.

Namun, tanaman ini cukup membahayakan bagi hewan peliharaan karena mengandung kalsium oksalat yang banyak berada di bagian akarnya daripada daun dan batang.

Kendati demikian, jika hewan peliharaan menelan daun atau bagian batangnya tetap perlu diwaspadai.

Hal itu karena dapat mengakibatkan muntah, diare, sakit mulut, dehidrasi, kesulitan menelan, kehilangan nafsu makan, dan air liur berlebihan.

10. Kuping gajah

Umumnya, tanaman kuping gajah dirawat di taman atau pekarangan rumah karena ukurannya yang cukup besar.

Namun, semua bagian dari tanaman ini berbahaya jika tertelan hewan peliharaan karena mengandung kristal kalsium oksalat meski komponen tersebut paling terkonsentrasi di bagian umbi atau akarnya.

Gejalanya meliputi sensasi terbakar pada mulut dan tenggorokan, mengeluarkan air liur, dan muntah.

Dalam kasus ekstrem di mana jumlah yang lebih besar tertelan, efek dapat mencakup kesulitan menelan dan bernapas, kejang, kerusakan organ, dan kematian.

11. Krisan

Krisan atau chrysanthemum yang memiliki bunga berwarna cerah nan indah ini ternyata berbahaya bagi hewan peliharaan.

Semua bagian tanaman beracun bagi hewan peliharaan jika tertelan dengan komponen beracunnya adalah piretrin, merupakan insektisida alami yang mengusir hama.

Gejalanya berupa muntah, diare, air liur berlebihan, batuk, kehilangan nafsu makan, agitasi, dan kurangnya koordinasi.

Kulit hewan yang sensitif, terutama kucing dapat menyebabkan dermatitis melalui kontak kulit.

Baca juga: Tanaman Invasif yang Sebaiknya Dihindari, Merusak Fondasi dan Dinding Rumah

12. Lantana

Semua bagian tanaman cukup beracun bagi hewan peliharaan dengan zat racunnya bernama triterpenoid, paling terkonsentrasi di buahnya.

Bau daun yang menyengat umumnya membuat hewan jijik, tetapi hewan peliharaan yang penasaran mungkin cenderung untuk mencicipinya.

Gejalanya meliputi muntah, diare, kehilangan nafsu makan, dan buang air kecil berlebihan. Efek yang lebih serius dapat mencakup penyakit kuning, perut kembung, dan kerusakan hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com