KOMPAS.com - Kayu manis, kulit dari pohon kayu manis, telah lama dimanfaatkan sebagai bumbu dan obat tradisional.
Sebagai obat tradisional, manfaat kayu manis telah terbukti lewat beberapa penelitian.
Rempah-rempah ini mengandung sifat antioksidan, anti-peradangan, dan antimikroba yang membantu melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan.
Dilansir dari laman Medical News Today, bumbu yang disebut cinnamon ini tersedia dalam bentuk bubuk atau utuh, mirip potongan kulit kayu.
Orang-orang juga kerap mengonsumsi kayu manis dalam bentuk suplemen, serta sebagai minyak esensial.
Lalu, apa saja manfaat kayu manis?
Baca juga: 7 Khasiat Jahe serta Efek Sampingnya bagi Tubuh
Dikutip dari Healthline, antioksidan pada kayu manis, termasuk polifenol, akan melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.
Selain itu, sifat antiinflamasi dalam rempah ini turut mencegah peradangan dalam tubuh agar tak berubah menjadi kronis hingga menyebabkan penyakit serius.
Berikut beberapa manfaat kayu manis, dihimpun dari berbagai sumber:
Minyak kayu manis dapat membantu mengobati beberapa jenis infeksi jamur. Khasiat ini salah satunya terbukti dalam studi laboratorium pada 2016.
Studi tersebut menunjukkan, minyak kayu manis efektif melawan jamur jenis Candida yang memengaruhi aliran darah.
Kemampuan cinnamon dalam mengatasi infeksi jamur ini kemungkinan berkat sifat antimikrobanya.
Manfaat kayu manis selanjutnya adalah memengaruhi kadar gula darah, seperti menurut laman WebMD.
Bahkan, menurut beberapa penelitian pada orang dewasa dengan diabetes telah menemukan bahwa kayu manis membantu menurunkan gula darah.
Namun, peneliti masih belum mengetahui alasan di balik khasiat rempah ini. Jumlah kayu manis dan berapa lama konsumsinya pun masih belum menunjukkan hasil tetap.