Di luar keterampilan motorik, kompetisi rubik menurut orangtua Park adalah cara terbaik baginya untuk berkembang dalam situasi lain.
Mereka juga mengajarinya bagaimana mengantre, menunggu gilirannya dan mengatakan bahwa dia siap untuk pergi ketika tiba gilirannya.
Memiliki anak laki-laki yang berbakat dalam kompetisi tampaknya hanya bonus bagi keluarga Park.
"Dia menjadi ahli dalam rubik hanyalah sebuah renungan. Bahkan tidak dianggap. Itu bahkan tidak penting," ujarnya.
Park sebelumnya juga pernah memenangkan Piala Dunia Kubus Rubik Red Bull pada tahun 2020.
Kehebatan Park ini bahkan pernah diangkat ke dalam film dokumenter Netflix berjudul The Speed Cubers pada 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.