Lebih lanjut, Indra menyampaikan terkait dengan cara untuk mengurangi nyeri haid. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Pemberian obat anti nyeri atau analgesik
Obat-obatan biasanya merupakan langkah pertama dalam mengatasi nyeri haid.
Obat anti nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) menyasar prostaglandin. Obat-obatan ini bekerja menurunkan produksi prostaglandin sehingga efeknya berkurang.
"Contoh OAINS yang kerap dipakai untuk mengatasi nyeri haid, antara lain ibuprofen dan asam mefenamat," kata dia.
Indra mengatakan, untuk penggunaan obat nyeri haid dianjurkan untuk mulai dikonsumsi di awal periode haid atau segera setelah gejala nyeri muncul, dan terus dikonsumsi selama 2-3 hari setelahnya atau hingga gejala menghilang.
2. Latihan relaksasi
Cara lainnya untuk meredakan nyeri haid adalah dengan melakukan latihan relaksasi.
"Latihan aerobik seperti berjalan, bersepeda, berenang, hingga berhubungan intim, akan memproduksi zat kimia yang menghambat rasa nyeri," ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa seseorang juga bisa menggunakan terapi biofeedback yang juga dapat melatih mental untuk menghadapi rasa sakit.
Biofeedback merupakan jenis terapi yang digunakan untuk mengontrol fungsi fisiologis seseorang untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas kehidupan fisik dan mental mereka.
3. Mengonsumsi suplemen
Indra mengatakan, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa vitamin E, asam lemak omega 3, vitamin B1 (tiamin), vitamin B6, dan suplemen magnesium dapat mengurangi kram perut saat haid.
4. Istirahat dan kelola stres
Cukup tidur sebelum dan selama haid, mandi air hangat atau kompres hangat pada perut, dan mengelola stres juga bisa untuk meredakan nyeri haid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.