Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Kondisi Tekanan Darah Rendah pada Anak, Apa Saja?

Kompas.com - 11/06/2023, 18:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm Hg.

Banyak orang dengan tekanan darah rendah tidak memiliki gejala. Namun, pada sebagian orang, gejala yang ditimbulkan bisa berupa pusing dan pingsan.

Pengaturan aliran darah internal tubuh terkadang dapat menyebabkan Anda memiliki tekanan darah lebih rendah dari normal.

Tekanan darah bervariasi dari satu orang ke orang lain. Bahkan penurunan sekecil 20 mmHg, dapat menimbulkan masalah bagi sebagian orang.

Baca juga: 3 Risiko Komplikasi Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai


Dilansir Penn Medicine, tekanan darah rendah yang berat dapat disebabkan oleh kehilangan darah secara tiba-tiba (syok), infeksi berat, serangan jantung, atau reaksi alergi yang parah (anafilaksis).

Hipotensi ortostatik disebabkan oleh perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba, seperti beralih dari berbaring ke berdiri.

Selain itu, tekanan darah rendah juga bisa terjadi karena berdiri terlalu lama, yang disebut neurally mediated hypotension. Ini paling sering menyerang orang dewasa muda dan anak-anak.

Baca juga: 9 Gejala Tekanan Darah Rendah Saat Kehamilan, Apa Saja?

Tekanan darah rendah pada anak

ilustrasi pemeriksaan tekanan darah pada anak.iStockphoto/Antonio_Diaz ilustrasi pemeriksaan tekanan darah pada anak.

Dilansir laman Children’s Health, tekanan darah rendah terjadi ketika tekanan darah anak Anda turun di bawah kisaran normal.

Tekanan darah normal adalah antara 90/60 dan 130/80. Penurunan tekanan darah anak tidak selalu memprihatinkan, dan tingkat keparahan situasi akan tergantung pada penyebabnya.

Ada situasi di mana tekanan darah bisa menjadi sangat rendah dan menimbulkan gejala.

Biasanya terjadi ketika pembacaan atas (sistolik) lebih rendah dari 90 mm Hg, dan tekanan darah bawah (diastolik) lebih rendah dari 60 mm Hg.

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Penderita Darah Rendah, Apa Saja?

Berikut ini adalah sejumlah tanda atau gejala tekanan darah rendah pada anak-anak:

  • Penglihatan kabur
  • Merasa kebingungan
  • Pusing atau vertigo
  • Pingsan
  • Merasa lemah
  • Mual atau muntah
  • Merasa ngantuk.

Baca juga: Waspada, Ini 3 Faktor Utama yang Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Rendah

Jenis tekanan darah rendah anak

ilustrasi jenis tekanan darah rendah pada anak.iStockPhoto/FatCamera ilustrasi jenis tekanan darah rendah pada anak.

Ada tiga jenis utama kondisi tekanan darah rendah atau hipotensi pada anak-anak yaitu:

1. Hipotensi yang dimediasi saraf

Jenis tekanan darah rendah ini cenderung menyerang anak-anak, dan mereka biasanya sembuh setelah dewasa. Penurunan tekanan darah terjadi ketika anak sudah lama berdiri.

2. Hipotensi ortostatik

Jenis tekanan darah rendah ini umumnya terjadi saat anak duduk atau berdiri secara tiba-tiba.

Penyebab tersebut adalah alasan umum dari kondisi penurunan tekanan darah. Namun, tubuh anak Anda biasanya akan menyesuaikan tekanan darah normal dalam beberapa saat.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Kondisi Tekanan Darah Rendah, Apa Saja?

3. Hipotensi berat

Penurunan tekanan darah jenis ini terjadi secara tiba-tiba saat anak mengalami infeksi, reaksi alergi anafilaksis, atau mengalami cedera traumatis yang menyebabkan kehilangan darah secara tiba-tiba.

Kondisi ini bisa mengancam jiwa, karena ketika hipotensi parah terjadi, akan mencegah oksigen masuk ke otak dan organ lain, menyebabkan masalah serius atau bahkan bisa berakibat fatal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com